Dos Santos Raih Kemenangan Besar Pemilu

id Angola, Dos Santos Raih Kemenangan Besar Pemilu

Dos Santos adalah pemimpin paling lama kedua di Afrika, setelah Presiden Guinea Ekuatorial Teodoro Obiang Nguema Mbasogo."

Luanda (ANTARA/Reuters) - Presiden yang lama memerintah di Angola, Jose Eduardo dos Santos, dan partainya --MPLA-- meraih kemenangan besar pada Sabtu (1/9), dalam pemilihan umum yang dikecam sebagai condong ke satu pihak dan tidak dapat dipercaya oleh penentangnya serta pegiat sosial, demikian hasil sementara.

Hasil dari pemungutan suara Jumat (31/8), yang diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum Nasional, memperlihatkan partai yang memerintah meraih 74 persen suara --jauh mengungguli pesaing terdekatnya. Sebanyak 70 persen suara dari berbagai tempat pemunguta suara sudah dihitung pada saat itu.

Menurut undang-undang dasar baru yang diberlakukan pada 2010, kemenangan MPLA berarti Dos Santos, yang berusia 70 tahun pekan ini, terpilih untuk masa jabatan lima-tahun lagi. Ia sudah memerintah selama hampir 33 tahun di negara penghasil minyak nomor 2 di Afrika.

Ibu kota Angola, yang berada di pantai, tenang dan tak ada tanda perayaan atau kehebohan di jalan. Itu menunjukkan kemenangan besar MPLA dalam pemilihan umum ketiga sejak kemerdekaan dari Portugal pada 1974 sudah diduga banyak kalangan, demikian laporan Reuters --yang dipantau ANTARA di Jakarta, Ahad pagi.

Dos Santos adalah pemimpin paling lama kedua di Afrika, setelah Presiden Guinea Ekuatorial Teodoro Obiang Nguema Mbasogo.

Hasil sementara tersebut memberi penantang terdekat MPLA, bekas kelompok pemberontak UNITA hampir 18 persen, sementara partai di posisi ketiga CASA-CE meraih kurang dari lima persen dalam aksi pertamanya pada pemilihan umum setelah dibentuk oleh pembangkang UNITA, Abel Chivukuvuku, empat bulan lalu.

Chivukuvuku mengatakan kepada wartawan partainya --yang bersama UNITA telah berulangkali mengeluhkan penyimpangan serius dalam persiapan pemungutan suara dan proses pemilihan umum, sedang menganalisis hasil penghitungan suara sebelum memutuskan apakah akan menerima atau menolaknya.

Namun calon terkenal lain dari CASA-CE, calon untuk konstituante Luanda, William Tonet, menolak hasil sementara tersebut dan mencapnya "kecurangan sampai tingkat maksimal". (ANTARA).