Manado (ANTARA LAMPUNG) - Sebagian warga yang tinggal di kaki Gunung Soputan Kabupaten Minahasa Tenggara, mulai mengeluhkan dampak asap vulkanik dari letusan gunung itu yang terjadi pada Minggu.
"Kondisi cuaca di desa kami sudah gelap dengan asap letusan Gunung Soputan, ini bisa membahayakan kesehatan kami," kata Teddy R, salah satu warga Desa Esandom, Kecamatan Tombatu, Kabupaten Minahasa Tenggara, Minggu.
Hanya saja, warga belum mengambil sikap untuk mengungsi karena memang belum sepenuhnya membahayakan langsung.
Bahkan pihaknya masih akan menunggu saran dan himbauan langsung dari pemerintah daerah, apakah tetap bertahan atau mengungsi.
Sementara itu, warga yang melakukan perjalanan dengan menggunakan angkutan umum dan pribadi di daerah itu, juga mengeluhkan adanya awan vulkanik dari letusan gunung itu.
"Memang kondisinya bisa saja berbahaya, dan selama ini kami selalu berhati-hati selama perjalanan," kata Rudi, salah satu warga Langowan, Kabupaten Minahasa.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulut Hoyke Makarawung telah memintakan kepada warga di kaki Gunung Soputan, untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius enam kilometer dari gunung api itu.
Gunung api dengan ketinggian 1.784 meter (5.853 kaki) itu, sempat mengalami erupsi pada Minggu sekitar pukul 06.00 wita, dengan beberapa kali dirasakan getaran oleh warga.
Sebelumnya data diterima BPBD dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), bahwa peningkatan aktivitas gunung Soputan telah terekam sejak tanggal 2 Juli 2011.
Sekitar pukul 18.00 Wita telah terjadi 276 kali gempa guguran dari pusat kawah utama Soputan kemudian disusul pukul 07.00 Wita terekam gempa tremor dengan amplitudo 0,5-30 mm. (ANTARA/H013)
Berita Terkait
KAI siapkan 3,5 juta kursi KA jarak jauh untuk Natal-tahun baru
Selasa, 17 Desember 2024 11:30 Wib
KAI: 803.626 tiket angkutan Natal dan Tahun Baru sudah terjual
Minggu, 8 Desember 2024 5:13 Wib
22 mobil Damkar dikerahkan padamkan api di TPA Bakung
Kamis, 5 Desember 2024 16:19 Wib
KAI selamatkan aset negara berupa tanah dan bangunan senilai Rp1 triliun
Sabtu, 23 November 2024 16:30 Wib
Polisi tangkap dua pelaku curanmor bersenjata api
Selasa, 19 November 2024 19:17 Wib
Enam gunung api berstatus siaga dan awas dalam pengawasan penuh
Minggu, 10 November 2024 5:02 Wib
Damkar Bandarlampung: Api di gudang BBM dipadamkan setelah 14 jam
Selasa, 5 November 2024 12:46 Wib
7 km dari Gunung Lewotobi Laki-Laki sebagai zona bahaya
Senin, 4 November 2024 11:18 Wib