Hama Babi Kembali Rusak Tanaman Petani

id babi

Hama Babi Kembali Rusak Tanaman Petani

Pemburuan hama babi di Lampung (FOTO ANTARA/Gatot Arifianto)

Saya sudah kehabisan akal untuk mengatasi masalah hama babi,
Waykanan, Lampung (ANTARA LAMPUNG) - Kawanan hama babi kembali kerap merusak tanaman petani di Kecamatan Pesisir Selatan Kabupaten Lampung Barat sehingga merugikan petani setempat.
        
"Hama babi kerap merusak tanaman sayur yang hampir panen, saya kesulitan menanggulangi hama babi yang semakin hari kian bertambah populasinya. Bahkan akibat hama tersebut, separuh area tanaman saya rusak dan tidak bisa diselamatkan" kata Kepala Desa Marang Kecamatan Pesisir Selatan Kabupaten Lampung Barat, Hidayat (37), Kamis.
        
Dia menjelaskan, daerah pesisir rentan terhadap serangan hama babi.
        
Menurut dia, berbagai upaya telah dilakukan petani untuk menghalau hama tersebut, namun hingga kini tidak membuahkan hasil.
        
"Lahan pertanian saya menjadi langganan serangan hama babi, dan biasanya kawanan hama tersebut datang secara berkelompok, yang kemudian memakan dan merusak tanaman yang ada," kata dia lagi.
        
Menurut dia, kawanan hama babi itu juga akan menyerang manusia bila tepergok.
         
Dikatakannya, seorang petani merugi hingga jutaan rupian dikarenakan seluruh tanaman sayur hampir panen rusak.
        
"Saya berharap pemerintah dapat membantu petani dalam menanggulangi hama tersebut, bila dibiarkan dapat dipastikan kerugian petani akan bertambah," katanya.
        
Hama babi menjadi salah satu hewan yang ditakutkan petani, pasalnya hewan ini kerap merusak tanaman yang ada di lahan pertanian dan perkebunan.
        
Lahan pertanian yang dekat dengan areal hutan menjadi sasaran utama kawanan hama babi tersebut.
        
Upaya yang dilakukan petani mengatasi hama babi itu, salah satunya dengan menggunakan perangkap dan racun. Akan tetapi, upaya yang dilakukan itu tidak membuahkan hasil maksimal, bahkan hingga kini populasinya semakin meningkat.
        
Petani lain yang berada di Kecamatan Pesisir Tengah Lampung Barat, Romadi (41) mengatakan, meskipun hama tersebut kerap diburu, belum berhasil mengurangi populasinya.
        
"Saya sudah kehabisan akal untuk mengatasi masalah hama babi, yang bisa saya lakukan saat ini dengan meningkatkan pengawasan di lahan pertanian yang ditanami sayur sehingga saat hama tersebut datang saya dengan cepat menghalaunya" kata dia.