Bandar Lampung (ANTARA) - Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polda Lampung bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) serta stakeholder terkait melakukan kunjungan ke pasar tradisional untuk memastikan ketersediaan stok dan memantau pergerakan harga.
Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Lampung, Kombes Pol Derry Agung Wijaya, menjelaskan bahwa pengecekan yang dilakukan di lima pasar tradisional di Bandarlampung serta serentak di 15 kabupaten/kota di Provinsi Lampung menunjukkan adanya kenaikan harga.
"Hasil pemantauan menunjukkan ada kenaikan harga pada beberapa komoditas seperti cabai merah, bawang merah, dan bawang putih. Namun, untuk stok secara keseluruhan masih cukup hingga Lebaran," ujar Kombes Pol Derry, Selasa (25/3).
Berdasarkan pantauan di Pasar Tugu, Bandarlampung, harga cabai merah yang sebelumnya Rp70.000 per kilogram kini naik menjadi Rp75.000-Rp80.000 per kilogram.
Cabai caplak yang semula Rp90.000 per kilogram kini menyentuh angka Rp95.000 per kilogram. Bawang merah juga mengalami kenaikan Rp5.000 per kilogram.
Meski beberapa komoditas mengalami kenaikan, harga daging masih dalam tahap normal dan sesuai dengan acuan pemerintah.
"Untuk daging, ada kenaikan, tapi masih dalam batas wajar dan stoknya juga aman," kata Kombes Pol Derry.
Ia memastikan Satgas Pangan akan terus melakukan pemantauan harga dan distribusi bahan pokok di seluruh wilayah Lampung.
Sementara itu, data dari kabupaten/kota lain masih dalam proses pengumpulan untuk mendapatkan gambaran lebih luas terkait pergerakan harga.
"Kami terus berkoordinasi dengan dinas terkait untuk memastikan harga tetap terkendali dan stok tersedia, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir menghadapi lonjakan harga menjelang Lebaran," ujarnya.
Ia juga turut mengimbau masyarakat agar tetap bijak dalam berbelanja dan tidak melakukan aksi borong yang dapat memicu kelangkaan barang serta kenaikan harga lebih tinggi.