Atlet menembak Lampung Adylia Safitri sumbang medali emas di PON XXI

id pon, pon aceh sumut, menembak, women trao, medali emas

Atlet menembak Lampung Adylia Safitri sumbang medali emas di PON XXI

​​​​​​​Atlet menembak Lampung Adylia Safitri sumbang medali emas di PON XXI (ANTARA/HO)

Tadi kan poin aja bisa sama, tapi kita yakin karena Adylia sangat tenang. Dan Alhamdulillah bisa dapat emas

Bandarlampung (ANTARA) - Atlet menembak Lampung Adyliya Safitri meraih medali emas usai menang secara dramatis pada final kelas trap women Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024.

Pada perlombaan yang berlangsung di Lapangan Tembak Rindam Im Mate Le, Aceh Besar, Rabu, Adylia bersaing ketat dengan atlet menembak Papua dan DKI Jakarta.

Adylia menunjukkan kemampuannya sejak babak final dimulai. Ia bersaing ketat dengan dua atlet dari Papua yakni Fani Perdian dan Sarmuna, serta satu atlet dari DKI Jakarta Silpia Sinimang.

Keempat atlet itu saling kejar poin secara ketat. Namun, atlet DKI Jakarta Silpia tersingkir lebih dulu setelah hanya membukukan 23 poin dari 50 tembakan.

Kemudian, tersisa Fani Perdian, Sarmuna, dan Adelya. Persaingan ketiganya pun semakin sengit untuk memperebutkan medali perunggu, perak, dan emas.

Kendati sempat beberapa kali mengalami kegagalan menembak sasaran, Adylia terus menunjukkan perbaikan performa, sehingga membuat salah satu atlet Papua, Sarmuna tersingkir dan harus puas meraih perunggu dengan 25 poin dari 50 tembakan.

Persaingan sangat ketat terjadi antara Adylia dan Fani dalam perebutan medali emas. Keduanya kerap saling kejar-mengejar poin. Bahkan, keduanya sempat memiliki poin sama yakni 34 sehingga diharuskan mengulangi kesempatan menembak untuk menentukan pemenang.

Adylia yang berhasil menjaga fokus dalam pertandingan penentuan itu dan akhirnya bisa mengatasi perlawanan Fani. Ia sukses menembak sasaran lebih banyak dua kali dari lawannya asal Papua tersebut. Fani pun harus puas meraih medali perak, sementara medali emas menjadi milik Adylia.

Pelatih Atlet Menembak Lampung, Novi Irawan, mengakui persaingan Adylia dan dua atlet dari Papua itu sangat ketat.

Namun, pihaknya yakin Adylia bisa meraih medali emas karena memiliki ketenangan yang baik dan tak terlalu terpengaruh oleh angin atau cuaca.

"Tadi kan poin aja bisa sama, tapi kita yakin karena Adylia sangat tenang. Dan Alhamdulillah bisa dapat emas,” kata Novi.

Sementara itu, Adylia mengaku sangat bersyukur bisa mempersembahkan medali emas untuk Lampung.

"Alhamdulillah, dengan proses yang saya jalanin setiap latihannya, tidak ada beban, tidak ada pressure, saya hanya melakukan rutinitas tiap shoot one by one itu kata pelatih saya,” kata Adylia, usai pertandingan.

Ia mengaku melakukan persiapan selama sekitar setahun untuk menghadapi PON XXI Aceh-Sumut 2024 ini.

"Ini emas pertama di PON untuk kategori trap woman. Yang pasti emas ini untuk Allah SWT, orangtua saya, dan Ketua Pengprov Perbakin, KONI Lampung dan masyarakat Lampung," ujarnya.

Pada PON XXI Aceh-Sumut 2024, Adylia turun di tiga kategori yakni individual trap woman, team, dan double trap woman. Selanjutnya, Adylia mengaku akan mempersiapkan diri untuk menghadapi SEA Games Thailand.

Baca juga: Lifter Lampung Sri Hartati kemungkinan besar tak akan tampil lagi di PON berikutnya

Baca juga: Asa Lampung capai 10 besar PON XXI Aceh-Sumut

Baca juga: Atlet pencak silat Lampung sabet medali emas PON XXI