Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung mencatat bahwa data terakhir sebanyak 250 pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) telah mendaftar guba ikut serta dalam bazar takjil di Jalan Gatot Subroto, kota setempat.
"Yang mendaftar itu ada 250 UMKM, namun yang mengambil nomor untuk ikut serta bazar takjil hanya 107," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perindustrian Kota Bandarlampung Dedeh E Fauzie, di Bandarlampung, Rabu.
Ia juga mengatakan bahwa guna memastikan jumlah UMKM yang ikut mengambil nomor dan mendaftar sesuai, Dinas Perindustrian sedang mengecek atau mendata kembali para pelaku usaha tersebut.
"Ini sedang kami data lagi, jumlah yang ikut bazar takjil di, Taman UMKM Bung Karno di Jalan Gatot Subroto ini karena memang kegiatannya baru digelar hari kedua Ramadhan," kata dia.
Menurutnya, bazar takjil yang dilaksanakan selama bulan Suci Ramadhan ini adalah inisiatif Walikota Bandarlampung guna membantu usaha mereka dapat berjalan.
"Kami berharap ini bisa lebih ramai, karena UMKM saat Sabtu dan Minggu di tutup sementara waktu, jadi ini sebagai gantinya bazar takjil selama bulan Ramadan," kata dia.
Dia pun mengatakan bahwa tidak ada penutupan arus lalu lintas, sebab harapannya takjil-takjil yang dijual oleh pelaku UMKM di trotoar pinggir jalan itu bisa dibeli oleh orang-orang yang lewat untuk mencari menu berbuka puasa.
"Tidak ada penutupan lalulintas, yang berjualan berada di trotoar mulai dari jam 15.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB. Untuk kelancaran arus lalu lintas kami bekerjasama dengan Dinas Perhubungan dan juga Sat Pol PP," kata dia.
Berbagai aneka makanan dan minuman ringan tersaji di sepanjang Jalan Gatot Subroto, atau Taman UMKM Bung Karno Kota Bandarlampung bagi masyarakat yang ingin mencari menu buka puasa yang diinginkan.