Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Puluhan pembalap nasional untuk ajang Mandalika Racing Series (MRS) mulai menjajal Sirkuit Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), pada 2-3 Maret 2024.
Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Priandhi Satria di Praya, Sabtu, mengatakan bahwa balapan kelas nasional kali ini menawarkan kesempatan bagi para penggemar otomotif untuk menyaksikan aksi balapan yang seru dan mendebarkan secara gratis.
"Balapan MRS ini akan menjadi pembuka rangkaian kejuaraan balap sepeda motor di Indonesia yang dimulai tanggal 2-3 Maret di Sirkuit Mandalika,” katanya.
Ia mengatakan MGPA telah menyediakan khusus Grandstand A bagi para penonton secara gratis sebagai tempat yang ideal untuk menyaksikan aksi balap kuda besi ini dari dekat. Selain itu, Grandstand A juga memberikan pemandangan yang spektakuler dan posisi strategis untuk menikmati setiap momen balapan.
Ia menjelaskan, sebanyak lima seri balapan sepeda motor akan mewarnai gelaran Mandalika Racing Series 2024. Antara lain, tiga di antaranya kelas utama, yakni Sport 150 cc, Sport 250 cc, dan Super Sport 600 cc.
“Sedangkan dua kelas lainnya, terdapat kelas Underbone 150 U-20, Supersport 600 cc, dan Superbike 1000 cc Community,” katanya.
Pelaksanaan balap sepeda motor itu menjadi salah satu langkah untuk pembinaan pembalap muda di Indonesia. Sebab itu, MGPA akan terus memfasilitasi pembinaan untuk membangun prestasi para pembalap Indonesia agar bisa menapak jenjang balapan lebih tinggi.
Mandalika Racing Series, sambungnya, telah menjadi ikon kejuaraan nasional yang telah memunculkan para pembalap juara di level yang lebih tinggi seperti ARRC dan Asia Talent Cup.
“Dengan digelar nya lima putaran tahun ini, diharapkan ajang MRS bisa kembali mendapatkan para pemenang baru untuk meneruskan supremasi balap motor Indonesia di masa mendatang,” katanya.
Menghadapi ajang ini, berbagai peningkatan telah dilakukan. Seperti regulasi teknik yakni registrasi produk komponen sepeda motor balap. Aturan ini dikeluarkan mengenai registrasi produk agar semua komponen yang digunakan sudah didaftarkan ke IMI, sehingga bisa dilindungi pengaplikasiannya pada ajang balap.
“Ini upaya kami menjaga roda kompetisi di tingkat nasional bisa terus berjalan dengan dukungan para sponsor,” kata dia.
Selain regulasi teknik, hal lain yang membedakan dengan MRS tahun lalu adalah adanya balap superpole, yang dilakukan untuk menentukan susunan pembalap yang akan menghuni posisi start.
“Segera rencanakan kunjungan dan nikmati momen balapan yang spektakuler ini,” katanya.