Bandarlampung (ANTARA) - UPT Pengembangan Kerja sama dan Layanan Internasional (PKLI) Universitas Lampung (Unila) menyelenggarakan Workshop Penguatan Pengelolaan Kerja Sama untuk Pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) 6 Universitas Lampung Tahun 2023, Selasa (14/11).
Kegiatan yang diselenggarakan di Tabek Indah Resort, Natar, Lampung Selatan ini dihadiri Ketua LP3M, Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerja Sama, Kepala UPT TIK, Kepala UPT CCED, Kepala UPT PKLI, ketua program studi, ketua jurusan, dosen, dan perwakilan operator bidang IKU-6 dari fakultas.
Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja Sama, dan TIK Dr Ayi Ahadiat menyampaikan, Unila terus berupaya untuk menjembatani dan aktif dalam mengembangkan kerja sama dan pola kemitraan yang strategis dengan mitra kelas dunia.
IKU-6 Unila sejak pertama kali liga IKU dimulai sudah mencapai gold standard, sehingga akan terus dipertahankan dan ditingkatkan. Ia meyakini, kondisi ini akan terus meningkat dan melejit untuk menuju nilai di atas gold standard.
“Sebagai informasi, pada tahun 2022, IKU-6 menyumbang kontribusi gold standard bernilai positif dari 8 IKU yang ada sehingga saya sangat mengapresiasi penyelenggaraan kegiatan ini,” ujarnya.
Ayi juga menambahkan, perguruan tinggi harus bisa berkolaborasi dengan berbagai pihak. Kerja sama ini menjadi sesuatu yang penting untuk bisa menjalin kolaborasi dengan berbagai mitra untuk menyempurnakan program studi, seperti magang, penyerapan lulusan, dan lain-lain.
Sebagai contoh IKU-6, yaitu adanya program studi yang bekerja sama dengan mitra kelas dunia. Kerja sama yang dilakukan dapat berbentuk magang, kurikulum, dan penyerapan lulusan. Kolaborasi ini bertujuan menyempurnakan program studi. Mitra yang dimaksud adalah industri atau perusahaan yang sesuai dengan program studi.
Kondisi ini memberikan peluang bagi perguruan tinggi untuk berinovasi dengan perguruan tinggi kelas dunia, dunia usaha dan industri (DUDI), pemerintah daerah, dan swasta, untuk memanfaatkan potensi dan mengangkat ide-ide, serta gagasan dalam mendukung tercapainya IKU-6.
Perguruan tinggi sebagai mitra strategis bisa terjalin dalam berbagai bentuk dan kepentingan seperti kemitraan yang baik, konsultasi, dialog, hingga joint project.
Adapun narasumber kegiatan ini, antara lain Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung Prof Dr Tulus Suryanto, dan Subkoordinator Kerja Sama Ditjen Dikti Ristek Firman Hidayat.