Ribuan pekerja Palestina ke Jalur Gaza usai dideportasi Israel

id konflik israel palestina,pekerja Palestina,konflik Gaza

Ribuan pekerja Palestina ke Jalur Gaza usai dideportasi Israel

Para pekerja Palestina, yang berada di Israel selama serangan Hamas 7 Oktober, tiba di perbatasan Rafah di Jalur Gaza selatan, pada 3 November 2023, setelah dipulangkan oleh Israel ANTARA/REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa/as

Kota Gaza (ANTARA) - Ribuan pekerja Palestina telah kembali ke Jalur Gaza setelah dideportasi oleh otoritas Israel.

Pada Kamis (2/11), kabinet keamanan Israel menyetujui pemulangan mereka ke Gaza, dan mengumumkan pemutusan seluruh hubungan mereka dengan Gaza.

“Israel sedang memutuskan semua hubungan dengan Gaza. Tidak akan ada lagi pekerja Palestina dari Gaza,” katanya dalam sebuah pernyataan setelah pertemuan kabinet keamanan.

Sumber keamanan di penyeberangan komersial antara Israel dan Jalur Gaza, yakni Karm Abu Salem --yang juga dikenal sebagai Karem Shalom, mengatakan para pekerja tersebut berjalan sekitar 2 kilometer untuk memasuki Gaza setelah pasukan Israel meninggalkan mereka di perbatasan itu.

Sumber yang tidak mau disebut namanya itu mengatakan kepada Anadolu bahwa para pekerja Palestina tersebut telah tiba di Kota Rafah. 
 
Mereka juga, menurut sang sumber, telah menerima bantuan dari pemerintah dan badan-badan bantuan, terutama karena pemerintah Israel telah menyita semua uang dan telepon seluler mereka.

Pada 7 Oktober, ketika konflik pecah antara Hamas dan Israel, ribuan pekerja Palestina dari Gaza masih berada di Israel.

Israel telah meningkatkan serangan udara dan darat di Jalur Gaza, yang telah dibombardir tanpa henti sejak Hamas menyerang Israel secara tiba-tiba pada 7 Oktober.

Hampir 10.800 orang tewas dalam konflik tersebut, termasuk sedikitnya 9.227 warga Palestina dan lebih dari 1.538 warga Israel.

Sumber: Anadolu

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Ribuan pekerja Palestina dipulangkan dari Israel ke Gaza