Kuala Lumpur (ANTARA) - Malaysia dengan tegas mengutuk serangan terus-menerus dan terarah yang dilakukan oleh rezim zionis Israel terhadap warga sipil di Jalur Gaza, Palestina.
Serangan ini telah menyebabkan hilangnya banyak nyawa secara tragis, termasuk di antaranya perempuan, anak-anak, serta petugas medis dan awak media.
Kementerian Luar Negeri Malaysia (Wisma Putra), dalam pernyataan resmi yang dikeluarkan di Putrajaya pada Jumat (3/1) malam, mengecam tindakan sengaja yang menyasar rumah sakit, termasuk serangan brutal terbaru terhadap Rumah Sakit Kamal Adwan, di mana pasien dan staf medis dipaksa keluar dan diperlakukan secara tidak berperikemanusiaan.
Serangan kejam tersebut menghancurkan infrastruktur penting, secara jelas melanggar hukum kemanusiaan internasional, hukum hak asasi manusia internasional, serta berbagai resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang relevan.
Serangan udara tanpa henti, pemindahan paksa, dan penargetan sistematis terhadap kawasan pemukiman serta zona yang dianggap aman merupakan bentuk tindakan genosida dan kejahatan perang yang nyata.
Taktik pemblokiran yang diterapkan oleh Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, telah menghambat kemajuan perundingan gencatan senjata, memperburuk penderitaan rakyat Palestina, serta menggagalkan upaya diplomatik penting untuk segera mewujudkan gencatan senjata yang berkelanjutan.
Wisma Putra menyatakan masyarakat internasional harus memikul tanggungjawab kolektif untuk menghentikan kekejaman dan kehancuran ini, melindungi nyawa orang yang tidak bersalah, serta memastikan mereka yang bertanggungjawab melakukan tindakan genosida dan kejahatan perang harus diadili.
Keamanan, keadilan dan penghormatan terhadap undang-undang internasional mesti ditegakkan.
Dalam hal ini, tindakan genosida dan pendudukan ilegal di Wilayah Palestina yang diduduki harus segera dihentikan. Sebuah Negara Palestina yang merdeka dan berdaulat perlu diwujudkan, dengan Yerusalem Timur atau Baitul Maqdis sebagai ibu kotanya.
Wisma Putra juga menegaskan bahwa Palestina berhak memperoleh kedudukannya yang sah sebagai anggota penuh PBB.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Malaysia mengutuk keras serangan berlanjut ke rumah sakit di Gaza