Bandarlampung (ANTARA) - Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Lampung Riana Sari mengajak masyarakat yang ada di daerahnya untuk meningkatkan konsumsi ikan guna mencegah stunting pada anak.
"Sosialisasi pentingnya makan ikan akan terus dilakukan setiap waktu, tidak hanya di sekolah-sekolah tetapi juga di tempat lainnya," ujar Riana Sari berdasarkan keterangan yang diterima di Bandarlampung, Selasa.
Ia pun mengajak masyarakat untuk terus meningkatkan konsumsi makan ikan salah satunya guna mencegah adanya stunting pada anak.
"Di Kabupaten Pringsewu sebagai daerah sentra ikan air tawar ada program cegah stunting gerakan masyarakat sehat makan ikan (Princes Gemeskan) ini harus terus dilakukan. Jadi potensi perikanan harus disinergikan dengan program yang ada agar bisa menurunkan angka stunting, kemiskinan ekstrem, dan meningkatkan ekonomi keluarga," katanya.
Menurut dia, untuk memperluas konsumsi ikan di setiap daerah perlu peran serta dari guru, tim penggerak PKK kabupaten/kota sampai desa, hingga tokoh masyarakat.
"Semua pihak harus ikut serta dalam menggerakkan masyarakat untuk makan ikan terlebih lagi potensi perikanan kita sangat melimpah," ucapnya.
Tanggapan lain diungkapkan pula oleh Penjabat (Pj) Bupati Pringsewu Adi Erlansyah.
Menurut dia meski Kabupaten Pringsewu merupakan salah satu sentra budidaya ikan air tawar di Lampung akan tetapi tingkat konsumsi ikan masih tergolong rendah, sehingga perlu perhatian khusus sebab program penurunan stunting berkaitan erat dengan pemenuhan gizi salah satunya melalaui konsumsi ikan.
"Kami berharap kegiatan Gemeskan ini dapat menjadi solusi dalam menurunkan angka stunting melalui peningkatan konsumsi ikan oleh masyarakat," tambahnya.
Berdasarkan data Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Lampung tercatat angka konsumsi ikan di Provinsi Lampung pada tahun 2022 sebesar 34,93 kilogram per kapita per tahun.
Sedangkan produksi perikanan Lampung di 2021 dibanding 2022 mengalami peningkatan sebesar 7,49 persen. Dimana produksi 2021 sebesar 322.986,13 ton dan pada 2022 menjadi 347.177,64 ton
Berita Terkait
Sri Mulyani sebut Makan Bergizi Gratis beri efek ekonomi berganda
Jumat, 16 Agustus 2024 20:43 Wib
Sri Mulyani pastikan makan bergizi gratis masuk APBN 2025
Senin, 5 Agustus 2024 13:34 Wib
Mendag sebut anggaran makan gratis per porsi sesuai kemampuan daerah
Jumat, 2 Agustus 2024 17:37 Wib
Bapanas sangat mendukung program makan siang gratis
Senin, 29 Juli 2024 12:39 Wib
Uji coba program makan bergizi gratis di Kota Tangerang sasar 20.157 siswa
Sabtu, 13 Juli 2024 19:23 Wib
Sri Mulyani anggarkan Rp71 triliun untuk makan bergizi gratis di RAPBN 2025
Senin, 24 Juni 2024 11:22 Wib
Dokter sebut pola makan tak sehat faktor utama penyakit jantung
Rabu, 27 Maret 2024 9:52 Wib
BI dukung Program Makan Siang Gratis selama tidak ciptakan instabilitas
Sabtu, 9 Maret 2024 11:00 Wib