Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung menyediakan lahan pertanian seluas 110 ribu hektare (ha) sebagai lahan yang tetap berproduksi guna mengantisipasi adanya kekeringan karena fenomena El Nino.
"Sesuai permintaan pemerintah pusat kepada Lampung untuk menjadi daerah penyangga pangan guna mengantisipasi dampak fenomena El Nino, kami menyiapkan 110 ribu hektare lahan pertanian yang ada di 15 kabupaten dan kota," ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung Bani Ispriyanto di Bandarlampung, Senin.
Ia mengatakan bahwa 110 ribu hektare lahan pertanian itu dibagi menjadi dua jenis pemakaian dimana seluas 36 ribu hektare disiapkan untuk pelaksanaan gerakan nasional tanam padi dalam rangka mengantisipasi dampak El Nino.
"Sedangkan 74 ribu hektare lainnya sebagian sudah ditanami padi pada Juli lalu karena kami memanfaatkan hujan yang masih terjadi di sini," ucapnya.
Dia melanjutkan saat ini pihaknya tengah melakukan pemetaan lahan pertanian berbasis Poligon, untuk mencapai titik koordinat untuk kemudian diusulkan kepada Kementerian Pertanian (Kementan).
"Setelah dipastikan titik koordinat lahan pertanian tersebut nanti diusulkan pula bantuan benihnya kepada Kementerian Pertanian. Saat ini varietas untuk padi yang digunakan adalah yang tahan kekeringan seperti genjah, dan yang sudah dipakai masyarakat adalah Inpari," tambahnya.
Menurut dia, untuk sebaran 36 ribu hektare lahan pertanian yang akan digunakan dalam gerakan nasional tanam padi tersebut tersebar di enam kabupaten di Provinsi Lampung.
Enam kabupaten yang akan digunakan lahan pertaniannya sebagai area tanam padi serentak dalam upaya mengantisipasi El Nino itu ada di Kabupaten Lampung Timur, Lampung Tengah, Tanggamus, Tulang Bawang, Lampung Selatan dan Waykanan.
Diketahui Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo saat kunjungan kerjanya di Provinsi Lampung pada Rabu (2/8) telah meminta Lampung untuk ikut serta berkontribusi memenuhi kebutuhan pangan nasional dalam rangka menghadapi adanya fenomena iklim El Nino.
Sebab Provinsi Lampung menjadi salah satu daerah yang ditunjuk sebagai penyangga pangan dalam menghadapi El Nino bersama dengan Provinsi Jawa Barat Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Selatan dan Sulawesi Selatan.
Dalam upaya mengantisipasi dampak El Nino itu daerah pun diminta untuk melakukan pemetaan daerah rawan kering menjadi wilayah merah, kuning dan hijau, melakukan gerakan tanam 1.000 hektare per kabupaten, penggunaan pupuk organik secara terpusat serta mandiri, biosaka, hingga pemaksimalan budidaya dan hemat air.