Bandung (ANTARA) - Kontingen Sumatera Selatan menyabet emas dari nomor sepeda lambat dewasa putra Komunitas Sepeda Tua Indonesia FORNAS VII yang dilangsungkan di lapangan panahan Stadion Si Jalak Harupat, Kutawaringin, Kabupaten Bandung, Senin.
Medali emas direbut oleh atlet asal Palembang bernama Andri Wahyu Widayat yang bisa dengan lambat, sabar, dan tidak terjatuh saat mengendarai sepeda ontelnya dibanding dua finalis lain yang sama-sama berasal dari Jawa Timur yakni Hari Purnomo di tempat kedua dan Eko Miswanto di tempat ketiga.
Andri Wahyu yang juga memenangkan FORNAS VI di Palembang, Sumatera Selatan, pada 2022, menyebutkan bahwa persiapan yang dilakukannya adalah rajin berolahraga joging setiap hari dengan durasi satu jam.
"Ini betul kedua kalinya saya dapat, di FORNAS VI juga dapat, saya bersyukur. Saya biasa saja persiapannya olahraga joging tiap sore selama satu jam ini demi bisa mengatur nafas dan keseimbangan," kata Andri.
Andri menambahkan bahwa latihannya itu juga demi menjaga berat badannya agar lebih mudah menyeimbangkan diri.
"Jadi kan berat badan juga berpengaruh ya, saya kini beratnya 68 kg," ucap pria berusia 40 tahun tersebut.
Andri mengungkapkan meski menjadi juara, justru dia tidak setiap hari mengendarai sepeda ontel.
"Sepeda justru jarang, hanya tiap Minggu saja ketika berkumpul dengan Komunitas Sepeda Tua Indonesia (Kosti) Palembang," ucapnya.
Setelah ini, Andri mengungkapkan dirinya juga akan turun di nomor balap sepeda cepat Kosti yang akan dilangsungkan di arena sepak bola Stadion Si Jalak Harupat, Kutawaringin, Kabupaten Bandung.
Berdasarkan data yang diterima per pukul 19.00 WIB, Sulawesi Tengah masih memuncaki klasemen FORNAS VII dengan lima emas, empat perak, dan satu perunggu, diikuti DKI Jakarta dengan tiga emas, dua perak, dan lima perunggu.
Di tempat ketiga ada tuan rumah Jawa Barat dengan dua emas, tiga perak, dan empat perunggu, diikuti Sumatera Selatan dengan dua emas dan dua perak.
Lalu di posisi kelima dan keenam ada Banten dengan satu emas, satu perak, dan satu perunggu, serta Sulawesi Tenggara dengan satu emas.