Bandarlampung (ANTARA) - Kapolres Pesawaran, Lampung AKBP Pratomo Widodo memastikan video yang viral di media sosial terkait adanya pemalakan di sebuah jembatan Tegineneng, Pesawaran, Lampung adalah hoaks.
"Itu tidak benar, itu hoaks. Lokasi di video dan lokasi terbaru saat ini saja sudah sangat jauh sekali perbedaannya," katanya di Pesawaran, Minggu.
Dia melanjutkan salah satu video yang viral tersebut adalah hoaks dilihat dari adanya lokasi jalan yang tidak mulus atau rusak.
Untuk kondisi jalan di lokasi tersebut, lanjut dia, hingga sampai saat ini masih terlihat mulus dan menjadi pengguna kendaraan baik bermotor maupun mobil untuk jalur alternatif mudik lintas sumatera.
"Saya bersama anggota sudah cek ke lokasi, bahwa ternyata jalan yang ada di video itu tidak sama. Jalan Lintas Sumatera, Tegineneng tidak rusak dan ramai dikunjungi pemudik baik yang ingin Lintas Sumatera maupun ke Pulau Jawa," kata dia.
Ia menambahkan, pihaknya akan melakukan penyelidikan dan penelusuran terkait adanya penyebaran berita hoaks tersebut. Dalam penyebaran berita hoaks, ia menegaskan ada sanksi tindak pidana yang dilakukan oleh yang tidak bertanggung jawab.
Ia juga meminta kepada seluruh masyarakat Lampung khususnya masyarakat Pesawaran dan pengguna jalan yang melintasi wilayah Pesawaran agar dapat segera melapor ke pihak kepolisian jika terjadi tindak pidana apapun selama dalam perjalanan khususnya pada mudik Lebaran 2023.
"Masyarakat Pesawaran maupun pemudik dapat melaporkan jika kedapatan adanya pelaku tindak kriminal. Bisa melapor ke hotline 110 atau hotline siaga SPK Pesawaran di nomor WhatsApp 0813-6430-2010," katanya.
Sebelumnya, beredar video hoaks di Tiktok yang memperlihatkan sekelompok
pria berjumlah antara tiga orang melakukan aksi pemalakan dan kekerasan terhadap pengendara di jembatan Tegineneng, Pesawaran.
Video tersebut memperlihatkan sebuah kendaraan truk yang sedang diberhentikan oleh sejumlah pemuda di tengah jembatan Tegineneng.
