Inspektur III Jamwas bidik jaksa nakal di Lampung

id Janwas kejagung, jaksa nakal, jamwas kejagung turun ke lampung, jamwas terima laporan jaksa nakal Oleh Damiri

Inspektur III Jamwas bidik jaksa nakal di Lampung

Inspektur III pada Jaksa Agung Pengawasan (Jamwas) Kejaksaan Agung, Darmawel Aswar. (Antaralampung/Damiri)

Bandarlampung (ANTARA) - Inspektur III pada Jaksa Agung Muda Pengawasan (Jamwas) Kejaksaan Agung, Darmawel Aswar menerima laporan terkait adanya oknum jaksa nakal di wilayah Lampung.

Dirinya turun langsung ke Lampung untuk melakukan evaluasi terhadap beberapa kasus yang dilaporkan oleh masyarakat dan korban.

"Ada dugaan jaksa nakal di Lampung," katanya di Bandarlampung, Kamis.

Dia melanjutkan ada sejumlah laporan yang diterima dirinya. Namun, kehadirannya ke Lampung ada satu kasus yang telah diterima dan sedang ditangani.

Dalam kasus yang ditangani tersebut, lanjut dia, hal tersebut merupakan dugaan dan tentu sifatnya akan dilakukan klarifikasi terlebih dahulu.

"Laporan yang kita terima sebenarnya tidak tetap, cuma pada kasus ini ada satu yang saya terima. Kita klarifikasi soal nanti hasilnya apa bukan saya yang memutuskan tapi nanti akan saya bawa barang nya dan BAP nya untuk kita olah menjadi sebuah telaah dan kita ajukan ke Pak Jamwas," kata dia.

"Apa putusan hukuman dari Jamwas, tentunya tetap dari saya berdasarkan dari pimpjnan yang menilai untuk diberikan hukuman ringan, sedang, atau berat atau," katanya.

Darmawel menambahkan ada dua cara penanganan terhadap jaksa nakal. Pertama, kata dia, penanganan dapat dilakukan oleh Aswas yang ada di setiap daerah dan dilaporkan kepadanya.

Kedua, tambah dia, dirinya bisa menangani secara langsung jika ada indikasi dalam penanganan di internal seperti "jeruk makan jeruk".

"Jika Aswas ada cenderung sesuatu di dalamnya seperti jeruk makan jeruk, maka kami akan turun untuk memeriksa ulang atau evaluasi dari keterangan yang kita dapat dari Kejati. Tugas saya adalah mengawasi seluruh jaksa yang ada di Lampung seperti Kejati, Kajari se-Lampung, dan Cabjari menjadi tanggungjawab saya untuk mengevaluasi, memperbaiki, bahkan menghukum jaksa yang nakal. Saya turun "Ada udang dibalik bakwan" itu saya pastikan iya," katanya lagi.