Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden Ma’ruf Amin meresmikan Bank Wakaf Mikro di Pondok Pesantren Muhammadiyah Sabilil Muttaqien dan menyaksikan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) Klaster di Lampung, Kamis.
Dalam sambutannya dipantau dari siaran langsung akun Youtube Otoritas Jasa Keuangan (OJK) TV, Wapres Ma’ruf berharap kehadiran BWM dapat menjadi pendorong terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
"Semoga kehadiran BWM ini semakin membawa berkah untuk mendukung ekosistem ekonomi dan keuangan syariah, yang pada gilirannya akan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional," kata Wapres di Lampung, Kamis.
Wapres juga berharap pendirian BWM tersebut dapat dikembangkan di berbagai pesantren daerah lain, sehingga dapat berkontribusi terhadap pemberdayaan masyarakat setempat.
"Saya harapkan langkah ini dapat menginspirasi berbagai pihak lainnya, untuk ikut mewujudkan tanggung jawab sosial secara lebih konkret," tambahnya.
Wapres mendorong para kepala daerah untuk mendukung pengembangan lembaga keuangan mikro syariah tersebut di berbagai pesantren.
"Pak Gubernur Lampung (Arinal Djunaidi), mungkin ini bukan hanya nasional, lokal juga bisa melahirkan BWM-BWM ini. Saya harapkan juga ada inisiatif di daerah-daerah yang bisa memperbanyak," pesannya.
Pembentukan BWM, lanjut Wapres, merupakan salah satu upaya yang dilakukan Pemerintah dan OJK untuk memperluas akses keuangan mikro bagi masyarakat di daerah.
"BWM ini adalah upaya yang dilakukan oleh OJK, dan didukung oleh Pemerintah, dalam rangka memberikan akses keuangan kepada masyarakat yang lemah, para duafa, dalam rangka pemberdayaan masyarakat dari usaha yang ultra mikro, yang sangat kecil," jelasnya.
Pendirian BWM juga bertujuan untuk mendukung upaya Pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan, khususnya kemiskinan ekstrem, dengan memberdayakan perekonomian masyarakat.
"Ini termasuk upaya pemberdayaan atau penghilangan masyarakat miskin, khususnya yang miskin ekstrem. Upaya Pemerintah, selain memberikan perlindungan sosial, itu melalui upaya pemberdayaan, termasuk juga akses keuangan," ujar Wapres.