Balikpapan (ANTARA) - Gol pemain PS Biak Numfor dan Sekitarnya (PSBS) Tomahouw Yacob di menit ke-89 ke gawang Persewar Waropen menjadi penyelamat sekaligus pembawa petaka.
Gol yang tercipta dalam laga terakhir babak penyisihan di Grup D Liga 2 Rabu 2/12 di Stadion Batakan, Balikpapan, itu membuat skor menjadi 1-1, memastikan PSBS tetap bertahan di Liga 2.
“Gol itu juga membuat Mitra Kukar terlempar ke Liga 3,” kata jurnalis olahraga senior Kota Minyak, Abraham Johan yang menonton laga dari balkon stadion ala Etihad Stadium London dan berkapasitas hingga 40 ribu penonton itu.
Kedudukan 1-1 berarti Persewar dan PSBS juga berbagi poin masing-masing 1, membuat PSBS mengoleksi total poin 12 sama seperti yang dimiliki Mitra Kukar.
“Tapi tim Tenggarong ini kalah head to head,” lanjut Teddy. Di Stadion Batakan juga, PSBS yang ketika itu berstatus tim tamu menekuk Mitra 1-2 awal November lampau.
Di sisi lain, gol Tomahouw Yacob juga menghapus peluang Persewar lolos ke babak Delapan Besar. Persewar butuh kemenangan untuk bisa menggenapkan poinnya jadi 15 dan menyingkirkan Sulut United dari puncak klasemen Grup D dengan keunggulan selisih gol.
“Begitulah sepakbola, kejutan terjadi dan banyak hal di luar perhitungan jadi kenyataan,” kata Johan. Siapa sangka Kalteng Putra yang kokoh berminggu-minggu di puncak klasemen kini harus cukup puas bertahan di Liga 2 dan harus mencoba lagi tahun depan.
Persiba sendiri sudah memastikan lolos ke babak Delapan Besar begitu sukses menang atas Mitra Kukar Selasa 1/12. Gol penalti Yogi Novrian yang terjadi di menit ke-60 tak pernah bisa dibalas.
Persiba mengumpulkan poin 15 dan mengklaim posisi kedua di klasemen sebab kalah selisih gol dengan Sulut United yang di pertandingan kedua lawan Kalteng Putra mencetak 2 gol.
“Sekarang kesempatan kembali ke Liga 1 terbuka lebih lebar. Semoga Persiba bisa memanfaatkan maksimal,” harap Johan. ***