Jakarta (ANTARA) - Pengamat politik dari Nation State Institute (NSI) Indonesia Yandi Hermawandi berharap pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo nanti berisi komitmen presiden untuk fokus pada penanganan pandemi COVID-19.
"Fokus pada kesehatan masyarakat dari pandemi ini menjadi agenda utama. Rakyat menunggu gebrakan-gebrakan extraordinary pemerintah dalam penanggulangan COVID-19 ini," kata Yandi ketika dikonfirmasi, di Jakarta, Senin.
Sidang kali ini adalah tahun yang kedua di masa pandemi, jika memperhatikan isi pidato presiden di sidang MPR tahun lalu, tentu belum melihat realisasi 'lompatan-lompatan besar' presiden atau pemerintah terkait pandemi ini baik dari segi penanganan kesehatan maupun dampak ekonominya.
Presiden harus segera melakukan hal-hal yang extraordinary, mengingat kekuatan politik presiden masih sangat kuat di parlemen.
"Jadi tak ada alasan lagi untuk tidak berbuat yang extraordinary tadi," ujar Yandi.
Prioritas lain adalah soal ekonomi. Butuh strategi-strategi yang tak biasa dalam pemulihan ekonomi akibat pandemi ini, katanya.
Dia berharap Presiden Jokowi tidak sekedar membacakan angka-angka pertumbuhan ekonomi, tapi juga menyampaikan strategi-strategi pemulihan ekonomi ke depan yang konkret.
"Sebab kenyataannya banyak sektor yang sangat terpuruk di masyarakat, termasuk sektor pariwisata dan lainnya," katanya.
Berita Terkait
Pidato Wapres Gibran jadi trending
Senin, 11 November 2024 11:22 Wib
Puan: Semangat Presiden Prabowo harus didukung bersama
Minggu, 20 Oktober 2024 14:07 Wib
Pidato lengkap Presiden Prabowo Subianto
Minggu, 20 Oktober 2024 14:01 Wib
Presiden Prabowo tutup pidato kenegaraannya dengan tiga kali ucapan "merdeka!"
Minggu, 20 Oktober 2024 12:38 Wib
Perpusda Lampung lestarikan bahasa daerah melalui lomba pidato bahasa Lampung
Selasa, 10 September 2024 15:56 Wib
AHY: RAPBN 2025 dapat akomodir prioritas pembangunan nasional
Jumat, 16 Agustus 2024 20:13 Wib
Presiden sebut defisit anggaran tahun 2025 dikelola secara hati-hati
Jumat, 16 Agustus 2024 15:35 Wib
Presiden Jokowi sebut belanja negara direncanakan Rp3.613,1 triliun
Jumat, 16 Agustus 2024 15:32 Wib