Belum ditemukan mutasi virus baru di Lampung

id Corona Lampung, COVID Lampung, mutasi COVID-19

Belum ditemukan mutasi virus baru di Lampung

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Reihana saat memberi keterangan. Bandarlampung, Jumat 27/5/2021 (ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi)

Bandarlampung (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Lampung mencatat dalam beberapa bulan terakhir di daerah tersebut belum ada ditemukan kasus mutasi varian baru COVID-19.

"Hingga saat ini belum ada mutasi virus ataupun penularan varian baru COVID-19 di Lampung," ujar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Reihana di Bandarlampung, Kamis.

Dia menjelaskan, meski belum ditemukan kasus mutasi ataupun penularan varian baru, namun langkah antisipasi telah dilakukan; salah satunya dengan melakukan pemeriksaan acak sampel pasien positif COVID-19.

"Kita rutin melakukan pemeriksaan acak sampel pasien positif COVID-19 untuk mengurut seluruh genom atau whole genome sequencing (WGS) dalam mengantisipasi varian virus baru," ucapnya.


Baca juga: 26 mutasi varian baru COVID-19 ditemukan di Indonesia
Baca juga: Kemenkes konfirmasi kasus baru penularan corona varian B117 dan B1351


Ia menjelaskan pengurutan genom tersebut dilakukan untuk melihat mutasi virus yang ada di Lampung.

"Kita kirim sampel setiap hari untuk diperiksa, sebab kita curiga juga bila ada kasus positif COVID-19 yang terjadi setelah pasien tersebut mendapatkan vaksinasi," katanya.

Dia mengatakan di Lampung sendiri telah ditemukan sejumlah pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19 meski telah mendapatkan dua kali suntikan vaksin COVID-19.

"Ada beberapa orang yang sudah dapat dua kali suntik vaksin namun masih terpapar, semua langsung kita ambil sampelnya dan dikirim untuk pemeriksaan genom. Untungnya semua bebas dari mutasi virus baru," ujarnya lagi.

Menurutnya, kebanyakan pasien terkonfirmasi positif COVID-19 yang telah mendapatkan vaksin tersebut terpapar COVID-19 akibat penurunan antibodi.

"Oleh karena itu, melihat adanya kasus orang yang divaksin masih bisa terpapar COVID-19, masyarakat harus terus menerapkan protokol kesehatan dengan ketat meski sudah ikut vaksinasi," katanya pula.

Sebelumnya diketahui Kementerian Kesehatan saat ini tengah memperkuat laboratorium untuk genome sequence guna mengantisipasi varian baru dari mutasi COVID-19 yang berasal dari luar negeri.

Pemetaan mutasi COVID-19 tersebut akan berfokus pada varian yang berasal dari Inggris, India, dan Afrika.

Baca juga: Tiga mutasi virus COVID-19 ditemukan di Sumsel dan Kalimantan
Baca juga: Menkes tegaskan mutasi virus India sudah sampai di Indonesia