Riau gelar "Jalan-Jalan Virtual" untuk seniman saat pandemi

id jalan jalan virtual,covid riau,pariwisata riau,industri kreatif,konser virtual,wisata

Riau gelar "Jalan-Jalan Virtual" untuk seniman saat pandemi

Ilustrasi - Salah satu cuplikan pentas virtual yang dibawakan Sanggar Qak Danjur dengan karya bertajuk Ayo Kreatif, Mari Produktif (Antaranews Bali/Ni Luh Rhisma/2020)

Pekanbaru (ANTARA) - Dinas Pariwisata Provinsi Riau menggelar acara bertajuk “Jalan-Jalan Virtual” untuk para seniman tetap berkarya di tengah pandemi COVID-19, Jumat.

“Pada malam nanti, Jumat, pukul 20.00 WIB, 'Jalan-Jalan Virtual' akan menyajikan seni pertunjukan musik 'online' bersama Riau Street Musician yang menyuguhkan musik melayu serta musik garapan,” kata Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Riau, Roni Rakhmat, dalam pernyataan pers di Pekanbaru, Jumat.

Ia mengatakan kegiatan tersebut berlangsung setiap minggu secara live streaming, melalui media sosial Instagram dan Facebook Dinas Pariwisata Riau yakni @pariwisata.riau. Kontennya berusaha menelusuri berbagai wilayah kreativitas, seni pertunjukan, kuliner, cenderamata, seni rupa , musik dan destinasi wisata serta ruang kreativitas lainya.

Baca juga: Kebun Raya Gunung Tidar dibuka kembali

Roni menjelaskan kegiatan "Jalan-Jalan Virtual" sudah empat kali diselenggarakan Dispar Riau, yang melibatkan pelaku industri kreatif mulai dari bidang kuliner, kriya, dan pengelola destinasi wisata alam Pulau Cinta Teluk Jering. Kegiatan tersebut sifatnya gotong royong dengan dana seadanya.

"Kegiatan ini non-'buget', artinya modal gotong royong. Semua yang terlibat pada kegiatan ini mulai dari pelaku pariwisata dan penyaji kreatif ingin bangkit dari kegelisahan dampak COVID-19, agar kreativitas tetap berkelanjutan," ujar dia.

Dia menjelaskan meski pandemi virus corona melanda, berbagai upaya untuk berkreativitas harus tetap dilakukan, sedangkan Dispar Riau mendukungnya.

Baca juga: Luhut apresiasi kesiapan Babel aktifkan kembali pariwisata

Oleh karena saat ini dilarang menyelenggarakan kegiatan yang mengumpulkan orang, katanya, format acara harus menggunakan platform berbasis teknologi virtual.

Konsep kegiatan itu, katanya, dicetuskan sebagai usaha menyikapi pendemi yang berakibat pada terbatasnya aktivitas di luar rumah.

Ia mengatakan pandemi bukan berarti menghentikan kreativitas bagi para pelaku ekonomi kreatif di bumi yang dijuluki "Negeri Lancang Kuning" itu.

“Ada kerinduan yang dalam bagi para pelaku ekonomi kreatif untuk melakukan kegiatan kreatifnya, tetapi pada masa kondisi COVID-19 seperti saat ini mengakibatkan keinginan itu tertunda. Dinas Pariwista Riau mencoba menggelar kegiatan kreatif melalui media virtual. Para pelaku ekonomi kreatif dapat berekspresi menyajikan karya-karya kreatifnya," demikian Roni Rakhmat.

Baca juga: Wisata Pulau Tidung kembali dibuka
Baca juga: Gugus Tugas minta pelaku usaha wisata sediakan ruang isolasi sementara
Baca juga: Pariwisata Bali dibuka untuk turis asing 11 September 2020