Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo meminta jajaran pimpinan daerah betul-betul mengatur "gas dan rem" atau laju dan henti penanganan COVID-19 di wilayahnya masing-masing berdasarkan tahapan dan indikator yang ada.
Hal itu disampaikan Presiden saat melakukan kunjungan di Posko Penanganan dan Penanggulangan COVID-19 Provinsi Jawa Tengah di Gedung Gradhika Bhakti Praja, kompleks Kantor Gubernur Jateng, Semarang, Selasa.
"Saya harapkan bapak/ibu dan saudara-saudara sekalian gas dan remnya itu betul-betul diatur, jangan sampai melonggarkan tanpa sebuah kendali rem sehingga mungkin ekonominya bagus tetapi COVID-nya juga naik. Bukan itu yang kita inginkan," ujar Presiden dalam arahannya sebagaimana disaksikan melalui video conference di Jakarta, Selasa.
Presiden mengatakan bahwa pengendalian COVID-19 harus seiring dengan perekonomian yang tidak terganggu meskipun hal tersebut tidak mudah.
Baca juga: Jika pencairan anggaran masih rendah, Presiden langsung tegur menteri
"Ini bukan barang yang mudah. Semua negara mengalami dan kontraksi ekonomi terakhir yang saya terima, dunia diperkirakan pada tahun 2020 akan terkontraksi minus 6 sampai minus 7,6. Artinya global, dunia, sudah masuk ke yang namanya resesi," ujarnya.
Kepala Negara menyampaikan pada tahun ini Singapura diprediksi mengalami minus ekonomi 6,8 persen, Amerika -9,7 persen, Inggris -15,4 persen, Jerman -11,2 persen, Prancis -17,2 persen, dan Jepang -8,3 persen.
Oleh sebab itu, Presiden menekankan Indonesia harus bisa mengatur dan mengelola laju dan henti antara COVID-19 atau kesehatan dan ekonomi.
Hal ini menjadi tanggung jawab semua pihak, bukan hanya gubernur, bupati, dan wali kota, melainkan jajaran forkominda, TNI/Polri, dan seluruh gugus tugas agar betul-betul menjaga supaya bisa berjalan dengan baik.
"Oleh sebab itu, saya titip jangan sampai membuka pada tatanan baru new normal tetapi tidak melalui tahapan-tahapan yang benar," kata Presiden.
Baca juga: Jumlah pasien positif COVID-19 di Lampung bertambah dua
Berita Terkait
Prabowo temui Jokowi di Solo
Minggu, 3 November 2024 19:48 Wib
RK bertemu Jokowi hingga Prabowo terima ketum parpol
Sabtu, 2 November 2024 7:24 Wib
Jokowi tetapkan Perpres keberadaan penasihat hingga utusan Presiden pada 18 Oktober 2024
Selasa, 22 Oktober 2024 7:28 Wib
Prabowo perintahkan Panglima TNI dan Kapolri antar Jokowi
Minggu, 20 Oktober 2024 21:44 Wib
Joko Widodo dan Iriana tiba di Solo
Minggu, 20 Oktober 2024 19:13 Wib
Prabowo-Jokowi menjalani upacara pisah sambut di Istana Merdeka
Minggu, 20 Oktober 2024 14:33 Wib
Jokowi pulang ke Solo menggunakan pesawat TNI AU via Halim
Minggu, 20 Oktober 2024 14:00 Wib
Prabowo ucapkan terima kasih ke Megawati hingga Jokowi
Minggu, 20 Oktober 2024 12:49 Wib