Sekda Lampung: Laboratorium uji COVID-19 perkuat kesiapan hadapi normal baru

id lab uji covid-19, pcr, pemprov lampung, bbpom bandarlampung

Sekda Lampung: Laboratorium uji COVID-19 perkuat kesiapan hadapi normal baru

Sekdaprov Lampung Fahrizal Darminto saat melihat laboratorium uji COVID-19 BBPOM bandarlampung (ANTARA/HO)

Bandarlampung (ANTARA) - Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Fahrizal Darminto mengatakan keberadaan laboratorium uji COVID-19 milik Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Bandarlampung memperkuat kesiapan hadapi normal baru.

"Dalam menangani COVID-19 dan kesiapan menghadapi normal baru, Pemprov Lampung mendapat dukungan dengan dibukanya laboratorium uji COVID-19 milik BBPOM, " kata Fahrizal Darminto, di Bandarlampung, Senin.

Sekda Provinsi Lampung menyampaikan ucapan terima kasih kepada BBPOM yang telah memberikan dukungan kepada pemprov dalam menghadapi pandemi COVID-19 ini.

Ia berharap dengan dukungan infrastruktur laboratorium ini bersama dinas kesehatan, Pemerintah Provinsi Lampung dapat mengelola dengan lebih baik.

“Dengan adanya lab COVID-19 BBPOM ini sangat membantu pemprov dalam menghadapi virus corona. Karena normal baru ini bukan pilihan, namun mau tak mau kita harus memasuki era itu. Masyarakat tidak mungkin terus menerus 'lockdown' dan diam di rumah . Aktivitas kita harus terus menerus jalan , namun kita harus tetap menerapkan protokol kesehatan,” ujar Sekdaprov Lampung.

Pemprov Lampung, katanya, juga terus memperkuat dinas kesehatan melakukan survei untuk mendeteksi tingkat penularan, apakah meningkat, stagnan, atau sudah menurun.

Sesuai dengan arahan Presiden Jokowi semua informasi yang disampaikan pemprov kepada masyarakat harus berbasis data dan bersifat ilmiah.

Menurut Fahrizal, peninjauan laboratorium milik BBPOm tersebut untuk memastikan kelayakan tenaga penguji, infrastruktur dan peralatan uji, di antaranya reverse transcription - polymerase chain teaction (RT-PCR) yang menjadi peralatan utama.

“Untuk melakukan peninjauan, seluruh orang yang memasuki laboraturium uji COVID-19 diwajibkan menggunakan alat pelindung diri untuk menjaga kesterilan ruang lab,” ujar Fahrizal.

Sementara itu, Kepala BBPOM Bandarlampung Susan Gracia Arpan menyampaikan kesiapan Laboratorium Balai Besar POM di Bandar lampung dalam menguji virus COVID-19.

Menurutnya, laboratorium sudah dilengkapi dengan real time-PCR dan Biosafety Cabinet level 3, sebagai standar laboratorium untuk uji virus dan telah dilakukan validasi oleh tim dari P3OMN Badan POM Pusat.

"Laboratorium BBPOM saat ini siap jalan dan berkontribusi aktif dalam memerangi COVID-19. Kami didukung 26 personel, termasuk tenaga penguji, tim supervisor, pembina dan penanggung jawab, serta tim pendukung, saat ini kapasitas uji 50 - 100 sampel per hari dengan kecepatan uji 2 sampai 5 jam," ujarnya.

Susan menambahkan dengan PCR realtime swab sansure yang mampu menguji hingga 100 sampel ini bisa memperluas cakupan tes hingga mampu membantu pemerintah daerah, khususnya Bandarlampung, agar cepat keluar dari krisis pandemi COVID-19 ini.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Reihana, menyambut baik kesiapan laboratorium BBPOM di Bandarlampung untuk menguji COVID-19.

“Hasil uji lab COVID-19 BBPOM segera akan menjadi bagian data nasional setelah terdaftar di all record password,” ujarnya.

Sebelumnya, pada Sabtu, 20 Juni 2020, sudah dilakukan pengujian COVID-19 untuk 26 karyawan BBPOM Lampung, dengan hasil semuanya negatif, sedangkan pada Senin, 22 Juni 2020, dilakukan swab test terhadap 53 karyawan.

Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Fahrizal Darminto menambahkan, dalam menghadapi kesiapan normal baru, Pemprov Lampung juga berhasil meraih tiga juara sekaligus dalam lomba inovasi daerah.

Ia mengharapkan dengan upaya ini kesiapan menghadapi normal baru di daerah itu dapat dikelola dengan lebih baik.

"Mudah mudahan ke depan kita semakin baik. Alhamdulillah kesiapan normal baru, kami sudah mengembangkan inovasi dan hari ini kami meraih tiga juara sekaligus dalam lomba inovasi daerah tatanan normal baru, yaitu juara pertama di sektor rumah makan, juara dua di sektor pasar modern dan juara tiga di sektor pasar tradisional,” kata Fahrizal.

Ia mengatakan meskipun Provinsi Lampung diapit oleh zona merah dan zona hitam kasus COVID-19, namun daerah itu merupakan provinsi kedua terendah secara nasional yang terjangkit virus corona.

“Alhamdulillah dengan jumlah penduduk yang hampir 10 juta jiwa, Lampung berada di peringkat kedua terendah dari 34 Provinsi dalam kasus positif COVID- 19 di Indonesia. Dengan rasio 1,58 per 100 penduduk. Ini merupakah hasil dari kerja keras yang dilakukan oleh Tim Gugus Tugas Pemprov Lampung dalam berjuang memberikan informasi kepada masyarakat,” ujarnya.