Bangkai pesawat Hawk diangkut ke hanggar Lanud Roesmin Nurjadin

id Pesawat jatuh, Lanud Roesmin Nurjadin, TNI AU

Bangkai pesawat Hawk diangkut ke hanggar Lanud Roesmin Nurjadin

Personel TNI Lanud Roesmin Nurjadin berjaga di dekat pesawat tempur TNI AU jenis Hawk 200 TT 0209 yang jatuh di permukiman warga di Desa Kubang Jaya, Kabupaten Kampar, Riau, Selasa (16/6/2020). Bangkai pesawat yang telah ditutup terpal berwarna biru itu belum dievakuasi karena masih akan dilakukan proses investigasi. ANTARA/Rony Muharrman/foc.

Evakuasi menggunakan truk crane. Dibawa ke Skuadron 12, katanya
Pekanbaru (ANTARA) - Satu unit truk crane mengangkut bangkai pesawat tempur TNI AU jenis Hawk 0209 TT yang jatuh di permukiman warga Kecamatan Siak Hulu, Kampar, Riau ke Pangkalan Udara Roesmin Nurjadin, Kota Pekanbaru.

Proses evakuasi yang sempat tertunda itu berlangsung pada Selasa sekitar pukul 16.00 WIB dan berlangsung tertutup. Puluhan prajurit TNI melakukan penjagaan ketat lokasi kejadian di Perumahan Mutiara, Desa Kubang Jaya, Kecamatan Siak Hulu, Kampar.

Terlihat bangkai pesawat dinaikkan ke atas truk menggunakan crane. Seluruh badan pesawat yang rusak total itu ditutup menggunakan terpal biru setelah naik di atas truk. Perlu waktu satu jam lamanya mengangkut badan pesawat ke atas truk hingga ke luar dari permukiman itu.

Baca juga: Prajurit TNI perbaiki rumah warga rusak tertimpa jet latih- tempur Hawk

Baca juga: Tiga rumah rusak akibat pesawat latih tempur TNI AU jatuh

Baca juga: MPR: Anggaran modernisasi persenjataan TNI perlu ditingkatkan


Komandan Lanud Roesmin Nurjadin Marsekal Pertama Rony Irianto Moningka mengatakan badan pesawat dibawa ke Skuadron 12 Lanud Roesmin Nurjadin, markas pesawat itu berada.

"Evakuasi menggunakan truk crane. Dibawa ke Skuadron 12," katanya.

Nantinya, dia menjelaskan, proses investigasi akan tetap dilanjutkan di Lanud Roesmin Nurjadin. "Proses investigasi tetap berlangsung," katanya pula.

Sebelumnya proses evakuasi direncanakan pada Senin siang kemarin. Namun, hal itu ditunda setelah Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Fadjar Prasetyo mengatakan proses investigasi di lokasi kejadian masih dilakukan.