Hotel dan restoran di Kota Palembang sumbang PAD Rp233 miliar

id Phri, dinas patiwisata, sektor pariwisata, hotel, redtoran, pajak hotel, pajak restoran, sumbang pad, hotel sumbang pad ,hotel palembang

Hotel dan restoran di Kota Palembang sumbang PAD Rp233 miliar

ilustrasi salah satui hotel berbintang di Kawasan Puncak-Cianjur, Jawa Barat (ahmad fikri)

Pengusaha hotel dan restoran di Kota Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), memberikan sumbangan Pendapatan Asli Daerah (PAD) kepada pemerintah kota setempat cukup besar pada 2019, mencapai Rp233 miliar.

Palembang (ANTARA) - Pengusaha hotel dan restoran di Kota Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), memberikan sumbangan Pendapatan Asli Daerah (PAD) kepada pemerintah kota setempat cukup besar pada 2019, mencapai Rp233 miliar.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumsel, Herlan Aspiudin di Palembang, Senin, mengatakan berdasarkan data per 17 Desember 2019 retribusi atau pajak hotel dan restoran yang telah disetor ke kas daerah mencapai Rp233 miliar atau mengalami peningkatan yang cukup tinggi dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya Rp185 miliar.

Dengan kondisi tersebut, pihaknya berupaya mendorong anggota PHRI di Palembang dan daerah Sumsel lainnya agar memberikan sumbangan kepada kas daerah yang lebih besar pada tahun-tahun berikutnya.

Untuk memberikan kontribusi dana yang masuk ke kas daerah lebih besar, pihaknya terus berupaya melakukan berbagai kegiatan yang bisa mendukung pengembangan pariwisata dan menarik wisatawan lokal dan asing berkunjung ke daerah ini sebanyak-banyaknya.

Sementara sebelumnya Kepala Dinas Pariwisata Palembang, Isnaini Madani mengatakan untuk mengembangkan pariwisata di daerah ini, pihaknya terus melakukan kegiatan pembenahan dan mengembangkan objek wisata baru serta menggalakkan promosi.

Melalui upaya tersebut diharapkan bisa menambah daya tarik minat wisatawan nusantara dan mancanegara berkunjung ke Ibu kota Provinsi Sumatera Selatan ini.
Baca juga: Hingga September 2019 tingkat hunian hotel di Palembang masih rendah

Banyaknya wisatawan berkunjung ke kota ini, kata dia, meningkatkan tingkat hunian hotel dan kunjungan penikmat makanan di restoran yang berdampak positif bagi PAD.

Begitu pula tempat penjualan cenderamata produk kerajinan seperti kain songket dan jumputan serta makanan khas daerah seperti pempek mengalami peningkatan penjualan.

Pengembangan sektor pariwisata mulai dirasakan manfaatnya, kata Isnaini, tidak hanya memberikan kontribusi peningkatan PAD untuk mendukung pembiayaan pembangunan daerah tetapi juga bisa meningkatan kesejahteraan masyarakat karena pelaku usaha kecil penyedia cenderamata bisa berkembang.