Para pelatih berkomentar atas hasil undian grup Euro 2020

id Undian Euro 2020,Euro 2020

Para pelatih berkomentar atas hasil undian grup Euro 2020

Pelatih timnas Prancis Didier Deschamps dan pelatih timnas Jerman Joachim Loew setelah tim-tim asuhan mereka dinyatakan masuk Grup F dalam undian putaran final Euro 2020 di Bucharest, Rumania, pada 30 November 2019. (REUTERS/KAI PFAFFENBACH)

Jakarta (ANTARA) - Undian grup putaran final Piala Eropa 2020 sudah dilangsungkan di Bucharest, Rumania, Sabtu 30 November 2019 oleh badan sepak bola Eropa UEFA.

Berikut laporan Reuters mengenai reaksi para pelatih atas hasil undian turnamen Euro 2020 yang diadakan di 12 kota di 12 negara Eropa dan menempatkan Portugal, Jerman dan Prancis dalam satu grup terkeras turnamen edisi tahun depan itu.

Baca juga: Sejuta tiket siap dijual ke negara lolos putaran final Euro 2020
Baca juga: Southgate nilai 10 tim berpeluang juara Euro 2020
Baca juga: Undian grup putaran final Euro 2020

Pelatih Belgia Roberto Martinez setelah timnya dinyatakan menghuni Grup B bersama Denmark, Rusia dan Finlandia:
- "Dalam hal logistik, kemungkinan besar inilah yang paling sulit kami hadapi, bermain melawan Rusia di St Petersburg pada pertandingan pertama dan kemudian Denmark pada laga kedua di Copenhagen, dan kembali lagi ke St Petersburg. Kami perlu menghitung persiapan kami dan kami harus memastikan logistik untuk itu sudah baik."

Pelatih Rusia Stanislav Cherchesov: "Kami memainkan laga terakhir di grup ini di Denmark dan melawan Denmark, jadi bisa saja itu lebih baik. Tetapi apapun hasil undiannya kami harus bersiap untuk setiap pertandingan dan memberikan kemampuan maksimal kami."

Pelatih Jerman Joachim Loew yang timnya harus menghadapi Prancis dan Portugal di Grup F:
- "Ini grup maut. Pertandingan di Muenchen akan menjadi festival sepak bola. Ekspektasinya akan sangat tinggi. Bagi tim muda kami, ini akan menjadi tantangan sangat besar tetapi juga motivasi besar. Ini ganjaran dari menjuarai grup kualifikasi."

"Ini grup yang paling berat, tetapi kami harus menerimanya, itulah yang terjadi. Ini mewajibkan tim Prancis segera bersiap."

Pelatih Portugal Fernando Santos: "Grup ini dihuni tiga juara turnamen internasional besar terakhir . Ini grup yang keras dengan dua favorit juara dan satu kandidat. Kami harus meyakini peluang kami."

Pelatih Spanyol Luis Enrique yang timnya akan menghadapi Swedia, Polandia dan pemenang playoff B di Bilbao: "Bagi saya, Bilbao adalah salah satu stadion terbaik di Eropa selain Wembley, menakjubkan, sempurna. Saya harap kami tidak mengecewakan orang-orang."
"Pada kompetisi semacam ini, Anda berharap memainkan tujuh pertandingan dan memenangkan semuanya."

Pelatih Swedia Janne Andersson: "Kalau melihat grup-grup yang lain, grup kami adalah bukan yang tersulit tetapi juga bukan yang termudah. Kami bertanding lebih belakangan sehingga memberi beberapa hari ekstra guna bersiap."



Pelatih Italia Roberto Mancini yang timnya satu grup bersama Turki, Wales dan Swiss di Grup A: "Saya senantiasa menyukai undian, emosinya itu."
"Saya kira ini grup yang sangat merata. Saya senang jika tim-tim lain agak lebih takut kepada kami setelah kampanye kualifikasi yang bagus tetapi kami sepenuhnya tahu bahwa kami harus bekerja keras."

Pelatih Kroasia Zlatko Dalic yang timnya satu kubu dengan Inggris, Republik Ceko dan pemenang playoff C: "Akan sama seperti semifinal Piala Eropa (2018), selain dengan Liga Negara. Saya menantikan pertandingan itu."
"Kami akan bermain di Wembley dan mengawali EURO di depan stadion yang penuh penonton. Mereka favorit di grup kami dan saya sudah bilang sebelumnya bahwa mereka sudah mengayunkan langkah besar ke depan. Mereka membawa sepak bola ke tanah asalnya."

Ronald Koeman, pelatih Belanda, setelah timnya diundi untuk sama-sama menghuni Grup C bersama Ukraina, Austria dan pemenang playoff A atau D. Austria adalah salah satu peringkat ketiga terbaik selain Portugal (yang sudah lolos): "saya memilih Austria dari pada Portugal, ya. Dengan segala hormat, kami tahu betapa tangguhnya Portugal sebagai lawan. Saya suka kami menantang sebuah negara yang tidak terlalu sering kami hadapi"