Kerusuhan di Iran, 731 bank dibakar

id Aksi kerusuhan Iran,Abdolreza Rahmani Fazli,kerusuhan Iran

Kerusuhan di Iran, 731 bank dibakar

Anggota parlemen Iran menyerukan slogan untuk melakukan eksekusi bagi pemimpin oposisi sebelum dimulainya sidang parlemen di Teheran, Selasa (15/2). Para pembuat UU Iran menekan kehakiman untuk memberikan hukuman mati kepada para pemimpin oposisi atas pemicu kerusuhan di negara Islam tersebut setelah sebuah demo yang menewaskan satu orang dan menyebabkan puluhan lainnya terluka, lapor kantor berita resmi. (FOTO ANTARA/REUTERS/Raouf Mohs)

Jenewa (ANTARA) - Sekitar 731 bank serta 140 kantor pemerintah dibakar dalam kerusuhan di Iran baru-baru ini, kata Menteri Dalam Negeri Abdolreza Rahmani Fazli dalam pernyataan yang dipublikasi Kantor Berita IRNA, Rabu.

Lebih dari 50 basis yang digunakan oleh pasukan keamanan diserang dan sekitar 70 SPBU juga dibakar, katanya, tanpa menyebutkan secara rinci di mana serangan itu berlangsung.

Menurut IRNA, Rahmani Fazli juga mengatakan hingga 200.000 orang terlibat dalam kerusuhan yang meletus sejak 15 November pascapengumuman kenaikan harga BBM.

Amnesti Internasional yang bermarkas di London menyebutkan pada Senin bahwa pihaknya mencatat sedikitnya 143 pengunjuk rasa tewas dalam aksi protes, kerusuhan anti-pemerintah terparah di Iran sejak pihak berwenang berhasil meredam demonstrasi "Revolusi Hijau" terhadap kecurangan pemilu pada 2009.
Baca juga: Amnesti : Kerusuhan Iran tewaskan 100 orang lebih

Iran membantah jumlah korban tewas yang dicatat oleh Amnesti. Pihaknya mengatakan sejumlah orang, termasuk anggota pasukan keamanan, tewas dan lebih dari 1.000 orang ditangkap. Pusat HAM di Iran, kelompok advokasi yang berbasis di New York, melaporkan jumlah penangkapan kemungkinan hampir mencapai 4.000.

Aksi protes sekejap berubah menjadi politik, dengan massa meminta agar para pemimpin senior mundur. Pemerintah menyalahkan "para penjahat" yang terkait dengan orang-orang buangan dan musuh-musuh asing seperti AS, Israel, dan Arab Saudi karena memprovokasi kerusuhan di jalanan.

Aksi protes muncul saat sanksi AS diberlakukan tahun ini, memangkas hampir seluruh ekspor minyak Iran, dan saat gerakan protes serupa meletus di Irak dan Lebanon terhadap pemerintah, yang mencakup faksi pro-Iran bersenjata.

Baca juga: Wakil Presiden Eshaq Jahangiri peringatkan negara-negara regional terkait kerusuhan Iran

Sumber: Reuters