SDM yang unggul berperan penting majukan sektor pariwisata

id pariwisata,sdm unggul

SDM yang unggul berperan penting majukan sektor pariwisata

Pengamat Pariwisata Unsoed, Chusmeru. ANTARA/wuryanti puspitasari

Seluruh SDM pariwisata di Tanah Air harus menguasai keterampilan dan ilmu pengetahuan pariwisata semua komponen pariwisata.

Purwokerto (ANTARA) - Pengamat pariwisata dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Chusmeru mengatakan sumber daya manusia (SDM) unggul akan berperan penting dalam memajukan sektor pariwisata.

"Pariwisata adalah industri jasa yang bertumpu pada pelayanan. Oleh sebab itu, kualitas dan kapasitas SDM sektor pariwisata memegang peranan sangat penting," kata Chusmeru di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Sabtu.

Dia menjelaskan, pembangunan di bidang pariwisata Indonesia membutuhkan SDM pariwisata yang unggul agar dapat berkompetisi dengan negara-negara lain yang sudah lebih maju industri pariwisatanya.

"Karena itu seluruh SDM pariwisata di Tanah Air harus menguasai keterampilan dan ilmu pengetahuan pariwisata semua komponen pariwisata, mulai dari lembaga pendidikan kepariwisataan maupun bidang industri, seperti hotel, restoran, biro perjalanan, dan pengelola objek wisata harus berpikir futuristik," katanya.

Upaya yang bisa dilakukan untuk mencetak lebih banyak SDM unggul di bidang pariwisata salah satunya adalah melalui pelatihan secara berkesinambungan kepada pekerja sektor pariwisata.

"Peluang bisnis di bidang pariwisata, baik di daerah maupun nasional masih banyak sekali yang bisa digarap, mungkin selama ini belum optimal karena karena keterbatasan keterampilan," katanya.


Karena itu, menurut dia, perlu pelatihan keterampilan untuk industri kreatif dan industri kecil penunjang wisata secara berkesinambungan.

"Begitu pula inovasi start up di bidang pariwisata perlu banyak diciptakan lagi guna makin meningkatkan sektor tersebut di tanah air," katanya.

Sebelumnya, dia juga mengatakan perlunya memperbanyak jumlah program studi pariwisata guna mendukung peningkatan sektor wisata di Tanah Air.

"Setiap perguruan tinggi di Indonesia perlu membuka program studi pariwisata, baik S1 maupun vokasional," katanya.


Dengan makin bertambahnya jumlah program studi di bidang pariwisata, kata Chusmeru, maka diharapkan akan dapat melahirkan pemikir, peneliti, dan pengambil kebijakan di bidang pariwisata.

"Langkah tersebut akan menciptakan SDM bidang pariwisata yang handal, serta tenaga terampil dalam industri pariwisata," katanya.

Selain itu, dia menambahkan mengenai pentingnya sertifikasi bagi pekerja pariwisata. "Sertifikasi ini adalah suatu keharusan. Namun yang perlu menjadi perhatian adalah perlu adanya evaluasi dan diperbarui setiap saat sertifikasi tersebut, agar dapat terpantau kinerjanya," katanya.