"Pertumbuhan IPM Provinsi Lampung pada 2024 lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata pertumbuhan tahunan selama periode 2020-2023, akan tetapi tidak lebih tinggi dari pertumbuhan pada 2023 yang mencapai 0,96 persen, dibandingkan IPM pada 2022," ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung Atas Parlindungan Lubis berdasarkan keterangan secara daring di Bandarlampung, Senin.
Ia mengatakan perkembangan IPM Lampung didukung oleh beberapa faktor perhitungan seperti umur harapan hidup saat lahir di Lampung sebesar 74,39 tahun, kemudian rata-rata lama sekolah sebesar 8,36 tahun, harapan lama sekolah 12,78 tahun, dan pengeluaran riil per kapita per tahun yang disesuaikan sebanyak Rp11.258.000.
"IPM 2024 sebesar 73,13 ini tergolong sebagai status capaian pembangunan yang tinggi dengan rentang 70-80," ucap dia.
Ia mengatakan peningkatan IPM 2024 didorong oleh peningkatan pada semua indikator pembentuk, seperti umur harapan hidup saat lahir yang mengalami peningkatan sebanyak 0,22 tahun atau tumbuh 0,30 persen dibandingkan 2023, pertumbuhan ini lebih tinggi dibandingkan rata-rata pertumbuhan selama periode 2020-2023 yang sebesar 0,23 persen.
Lalu harapan lama sekolah mengalami peningkatan 0,01 tahun atau 0,08 persen dibandingkan 2023, pertumbuhan ini lebih rendah dibandingkan rata-rata pertumbuhan 2020-2023 yang hanya sebesar 0,32 persen.
"Selanjutnya rata-rata lama sekolah mengalami peningkatan 0,07 tahun atau 0,84 persen dibandingkan 2023. Hal ini melambat dibandingkan rata-rata pertumbuhan 2020-2023 yang nilainya 0,99 persen. Sedangkan pengeluaran riil per kapita per tahun yang disesuaikan dan mengalami peningkatan sebanyak Rp489 ribu atau tumbuh 4,54 persen dibandingkan 2023. Serta pertumbuhan ini lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata pertumbuhan di 2020- 2023 sebesar 2,57 persen," katanya.
Adapun IPM terendah di Lampung ada di Kabupaten Mesuji yakni sebesar 68,59 serta yang tertinggi ada di Kota Bandarlampung sebesar 80,46.
"Untuk daerah yang meningkat status pembangunan manusianya dari sedang menjadi tinggi ada di Kabupaten Tulang Bawang Barat, Tanggamus dan Pesawaran. Sedangkan status pembangunan manusianya yang meningkat dari tinggi menjadi sangat tinggi ada di Kota Metro dan Bandarlampung," ucapnya.
Sehingga dari 15 kabupaten dan kota di Provinsi Lampung yang memiliki status capaian pembangunan manusia kategori sedang ada satu kabupaten, status kategori tinggi ada 12 kabupaten, serta kategori sangat tinggi ada dua kota.
"Pada 2024 ini yang memiliki pertumbuhan IPM tertinggi ada di Kabupaten Mesuji dengan persentase 1,18 persen dan yang terendah pertumbuhannya ada di Kota Metro sebesar 0,70 persen. Dan tahun ini hampir seluruh daerah mengalami pertumbuhan yang lebih tinggi, kecuali untuk Kabupaten Pesisir Barat dan Lampung Timur," katanya.