Jakarta (ANTARA) -
Duta Besar Sudan untuk Indonesia DR. Elsiddieg Abdulaziz Abdalla mengatakan gejolak politik di dalam negeri tidak mempengaruhi hubungan bilateral antara Indonesia dan Sudan.
"Gejolak politik atau revolusi yang terjadi di Sudan tidak mempengaruhi hubungan bilateral antara Indonesia dan Sudan yang selama ini berlangsung baik," ujar Dubes Elsiddieg dalam konferensi pers di Jakarta, Senin.
Dubes Elsiddieg menegaskan gejolak politik tersebut merupakan permasalahan internal sehingga itu tidak mempengaruhi hubungan bilateral dengan negara-negara sahabat.
"Di Sudan memang terjadi gejolak tapi hal itu tidak merusak hubungan bilateral. Kami tetap menjaga hubungan baik dengan negara-negara sahabat," ujar dia.
Meskipun ada konflik di Sudan, lanjut Dubes Elsiddieg, tidak ada satupun orang asing yang terluka ataupun tersakiti.
"Mahasiswa-mahasiswa maupun warga negara asing termasuk dari Indonesia dilaporkan aman dan tidak ada yang terluka," kata dia.
Dubes Elsiddieg mengatakan pemerintahan transisi akan terus meningkatkan kerja sama bilateral antara Sudan dengan Indonesia di berbagai bidang baik itu pendidikan, ekonomi maupun sosial.
Saat ini Sudan dan Indonesia tengah menjajaki beberapa kerja sama antara lain di bidang pariwisata, pertukaran pelajar, maupun minyak dan gas.
Berita Terkait
Raja Arab Saudi Salman berikan 1.000 kuota haji gratis kepada muslim asal Palestina
Senin, 26 Juni 2023 10:36 Wib
Raja Arab Saudi Salman bin Abdulazis masuk rumah sakit
Minggu, 8 Mei 2022 16:13 Wib
Arab Suadi desak dunia ambil sikap tegas atas Iran
Kamis, 12 November 2020 13:32 Wib
Raja Salman tinggalkan rumah sakit
Jumat, 31 Juli 2020 6:23 Wib
Raja Saudi ajak negara G20 bersatu lawan corona
Jumat, 27 Maret 2020 5:57 Wib
Arab Saudi yakin China dapat basmi virus corona
Senin, 27 Januari 2020 7:52 Wib
Arab Saudi yakin Reli Dakar dongkrak pariwisata negaranya
Selasa, 17 Desember 2019 9:36 Wib
Raja Salman kirim ucapan selamat kepada Jokowi
Rabu, 22 Mei 2019 22:46 Wib