London (ANTARA) - Kru tanker minyak raksasa Iran yang ditahan di Gibraltar masih diinterogasi sebagai saksi, bukan kriminal.
Upaya tersebut dilakukan untuk menunjukkan isi muatan dan tujuan akhir mereka, menurut juru bicara wilayah Inggris.
Marinir Kerajaan Inggris menyita tanker Grace 1 pada Kamis lantaran berupaya mengirim minyak ke Suriah, yang melanggar sanksi Uni Eropa.
Juru bicara mengungkapkan kru yang terdiri atas 28 anggota itu, yang masih berada di atas kapal supertanker, mayoritas warga negara India dengan beberapa warga negara Pakistan dan Ukraina. Polisi dan petugas bea cukai masih menyelidiki mereka di atas kapal. Sementara itu Marinir Kerajaan sudah meninggalkan lokasi kejadian.
Baca juga: Iran panggil dubes Inggris atas penyitaan kapal minyak
Sumber: Reuters
Berita Terkait
PSI mengaku optimistis tembus Senayan lewat perolehan suara pemilu
Kamis, 15 Februari 2024 20:32 Wib
KPU nilai tindakan elite PSI datangi moderator debat capres saat jeda tidak tepat
Senin, 8 Januari 2024 11:12 Wib
Empat rekomendasi DPW PSI, penentuan dukungan atas bakal capres berdasarkan sosok cawapres
Rabu, 20 September 2023 17:16 Wib
Grace Natalie: Jokowi minta PSI tak terburu-buru tentukan dukungan
Jumat, 15 September 2023 12:36 Wib
Ada kesamaan antara PSI dan Prabowo
Rabu, 2 Agustus 2023 19:40 Wib
Kemensos RI salurkan sembako senilai Rp900 juta di Lampung
Jumat, 20 November 2020 17:58 Wib
Wisatawan perempuan asal Inggris tewas dicekik pria asal aplikasi kencan Tinder
Kamis, 7 November 2019 9:45 Wib
Kader PSI jadi Wamen ATR
Jumat, 25 Oktober 2019 14:44 Wib