Ekspor Kopi Lampung Capai 62 Persen
Produksi maupun luas lahan tanaman kopi Lampung berdasarkan data statistik dari tahun ke tahun tidak bertambah."
Bandarlampung (ANTARA LAMPUNG) - Ekspor kopi Lampung selama 10 bulan sejak Januari hingga Oktober 2011 telah mencapai 164.260 ton, atau 61 persen dari 265.000 ton secara nasional.
"Produksi kopi robusta Lampung merupakan yang terbesar di Tanah Air," kata Ketua Umum DPP Asosiasi Ekportir dan Industri Kopi Indonesia (AEKI), Suyanto Husein kepada Wartawan, usai pembukaan rapat umum anggota (RUA) AEKI VIII Lampung, di Bandarlampung, Senin.
Ia menyebutkan, pada tahun lalu ekspor biji kopi Lampung mencapai 261.970 ton atau 59 persen dari total ekspor nasional yang mencapai 443.270 ton.
Menurutnya, potensi kopi robusta Lampung cukup besar dan penerapaan teknologi budidaya tanaman itu harus terus dilakukan.
Ia menambahkan, produksi tanaman kopi dapat meningkat dari tahun ke tahun.
Sementara itu, Wakil Gubernur Lampung MS Joko UMar Said mengatakan, saat ini perkembangan perkopian Lampung masih stagnan.
"Produksi maupun luas lahan tanaman kopi Lampung berdasarkan data statistik dari tahun ke tahun tidak bertambah," kata dia.
Karena itu ia meminta semua pihak mulai dari petani, pemerintah, pengusaha (pengekspor) dan asosiasi untuk berperan aktif untuk meningkatkan produksi maupun kualitas tanaman kopi. (ANTARA).
"Produksi kopi robusta Lampung merupakan yang terbesar di Tanah Air," kata Ketua Umum DPP Asosiasi Ekportir dan Industri Kopi Indonesia (AEKI), Suyanto Husein kepada Wartawan, usai pembukaan rapat umum anggota (RUA) AEKI VIII Lampung, di Bandarlampung, Senin.
Ia menyebutkan, pada tahun lalu ekspor biji kopi Lampung mencapai 261.970 ton atau 59 persen dari total ekspor nasional yang mencapai 443.270 ton.
Menurutnya, potensi kopi robusta Lampung cukup besar dan penerapaan teknologi budidaya tanaman itu harus terus dilakukan.
Ia menambahkan, produksi tanaman kopi dapat meningkat dari tahun ke tahun.
Sementara itu, Wakil Gubernur Lampung MS Joko UMar Said mengatakan, saat ini perkembangan perkopian Lampung masih stagnan.
"Produksi maupun luas lahan tanaman kopi Lampung berdasarkan data statistik dari tahun ke tahun tidak bertambah," kata dia.
Karena itu ia meminta semua pihak mulai dari petani, pemerintah, pengusaha (pengekspor) dan asosiasi untuk berperan aktif untuk meningkatkan produksi maupun kualitas tanaman kopi. (ANTARA).