Warga Bandarlampung laksanakan sedekah laut sebagai bentuk tanda syukur
Larungan ini merupakan ungkapan rasa syukur kami, nelayan khususnya. Kami bersedekah untuk menambah barokah
Bandarlampung (ANTARA) - Warga Pesisir Kota Bandarlampung Provinsi Lampung melaksanakan sedekah laut sebagai tanda rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rejeki yang telah diberikan pada tahun ini.
"Larungan ini merupakan ungkapan rasa syukur kami, nelayan khususnya. Kami bersedekah untuk menambah barokah," kata Ketua KUD Mina Jaya Kota Bandarlampung Masirin di Bandarlampung, Senin.
Dia menjelaskan bahwa kegiatan sedekah laut ini sudah menjadi bagian tradisi dari warga Pesisir Kota Bandarlampung sejak lama, dengan harapan hasil laut akan tetap berlimpah di tahun-tahun ke depannya.
"Ada sekitar 600 kapal nelayan Bandarlampung yang ikut mengawal prosesi larungan di tengah laut daerah sekitar Pulau Condong, ada di situ namanya Karang Ratu, sebuah karang besar," katanya.
Sementara itu, Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana mengatakan sedekah laut yang merupakan tradisi budaya masyarakat adalah ciri khas dari bangsa Indonesia sebagai negara maritim dengan aneka kearifan lokal.
"Kota Bandarlampung ini berada di pesisir laut Jawa, sehingga tradisi larungan ini tetap terjaga dengan harapan hasil laut tetap melimpah. Terlebih banyak masyarakat di pesisir kota, berprofesi sebagai nelayan dan menggantungkan hidup dan bermata pencaharian dari laut," katanya.
Eva mengharapkan, dengan sedekah laut yang dilaksanakan itu, dapat menjadi ajang untuk meningkatkan persatuan serta jalinan kebersamaan di antara para nelayan yang ada di Kota Bandarlampung.
"Kalau semua bersatu, hasil tangkapan hasil laut pun akan dapat meningkatkan kesejahteraan bagi keluarga serta dapat dimanfaatkan dan dinikmati oleh warga masyarakat lainnya," katanya.
Baca juga: Wali Kota minta guru tanamkan rasa tanggung jawab siswa
Baca juga: Wali Kota Eva Dwiana ajak pertahankan kejayaan jalur rempah
Baca juga: Wali Kota Bandarlampung dapat penghargaan dari Kemenkop UKM
"Larungan ini merupakan ungkapan rasa syukur kami, nelayan khususnya. Kami bersedekah untuk menambah barokah," kata Ketua KUD Mina Jaya Kota Bandarlampung Masirin di Bandarlampung, Senin.
Dia menjelaskan bahwa kegiatan sedekah laut ini sudah menjadi bagian tradisi dari warga Pesisir Kota Bandarlampung sejak lama, dengan harapan hasil laut akan tetap berlimpah di tahun-tahun ke depannya.
"Ada sekitar 600 kapal nelayan Bandarlampung yang ikut mengawal prosesi larungan di tengah laut daerah sekitar Pulau Condong, ada di situ namanya Karang Ratu, sebuah karang besar," katanya.
Sementara itu, Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana mengatakan sedekah laut yang merupakan tradisi budaya masyarakat adalah ciri khas dari bangsa Indonesia sebagai negara maritim dengan aneka kearifan lokal.
"Kota Bandarlampung ini berada di pesisir laut Jawa, sehingga tradisi larungan ini tetap terjaga dengan harapan hasil laut tetap melimpah. Terlebih banyak masyarakat di pesisir kota, berprofesi sebagai nelayan dan menggantungkan hidup dan bermata pencaharian dari laut," katanya.
Eva mengharapkan, dengan sedekah laut yang dilaksanakan itu, dapat menjadi ajang untuk meningkatkan persatuan serta jalinan kebersamaan di antara para nelayan yang ada di Kota Bandarlampung.
"Kalau semua bersatu, hasil tangkapan hasil laut pun akan dapat meningkatkan kesejahteraan bagi keluarga serta dapat dimanfaatkan dan dinikmati oleh warga masyarakat lainnya," katanya.
Baca juga: Wali Kota minta guru tanamkan rasa tanggung jawab siswa
Baca juga: Wali Kota Eva Dwiana ajak pertahankan kejayaan jalur rempah
Baca juga: Wali Kota Bandarlampung dapat penghargaan dari Kemenkop UKM