Ia mengatakan dengan adanya perubahan pola pikir generasi muda yang tertarik menjadi seorang pebisnis, maka perguruan tinggi harus bisa beradaptasi dan mengakomodir kebutuhan mahasiswa dalam mengembangkan potensi kewirausahaan.
"Kampus ini harus menjadi tempat yang melahirkan wirausahawan baru. Jadi perguruan tinggi harus mendekatkan kurikulumnya, bukan hanya mendidik mahasiswa membuat skripsi. Tetapi sudah mulai menyiapkan rencana bisnis sejak semester awal agar saat lulus sudah memiliki bisnis dan tidak menjadi pengangguran," katanya.
Dia menjelaskan dengan adanya lulusan yang sudah memiliki bisnis yang terencana sejak semester awal, maka akan membantu pula membuka lapangan kerja bagi masyarakat, serta menyerap tenaga kerja.
"Indonesia saat ini tengah dipersiapkan menjadi negara maju, dengan pendapatan tinggi. Maka wirausahawan baru dari perguruan tinggi ini akan diperbanyak untuk membuat model bisnis dari berbagai teknologi serta inovasi baru," ucap dia.
Menurut dia, perguruan tinggi pun harus mampu menjadi inkubator bagi pengembangan usaha mikro kecil menengah melalui inovasi teknologinya.
"Peran perguruan tinggi ini penting untuk menghasilkan wirausaha muda dan membangun ekosistem kewirausahaan. Sebab dari sini riset dibuat untuk menghasilkan inovasi yang nantinya akan membentuk sebuah industri. Dan mahasiswa akan menjadi wirausahawan yang membuka lapangan kerja sekaligus membantu mengembangkan ekonomi daerah," tambahnya.