Surabaya (ANTARA) - Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir mengatakan duka mendalam dari keluarga korban tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022 tidak akan hilang.
"Kami sudah melakukan sejumlah upaya namun apapun yang kami lakukan untuk keluarga yang ditinggalkan, tidak pernah menghilangkan kedukaannya, tinggal bagaimana semuanya saling menjaga dan mendorong transformasi yang lebih baik lagi," ucap Erick usai menghadiri kegiatan "Rek Ayo Rek Dolen Karo Pak ET" di Surabaya, Sabtu.
Menurut dia, bantuan-bantuan sosial sudah dilakukan bersama pemerintah pusat hingga daerah dan hal itu dilakukan saat sebelum menjadi Ketum PSSI.
"Saya rasa pemerintah daerah pada saat peristiwa Kanjuruhan itu juga turut membantu, Pemprov Jatim Bu Khofifah, Pemkab Malang, pemerintah pusat, sudah mendorong bantuan. Saya pun sebelum jadi ketua PSSI sudah mendorong bantuan," ujarnya usai acara yang diinisiasi PT Persero Permodalan Nasional Madani (PNM) itu.
Pria yang juga menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu mengerti bahwa tuntutan dari keluarga korban adalah proses hukum terhadap orang-orang yang bertanggung jawab atas tragedi tersebut.
"Kemarin sudah ada putusan dari MA, harus kami pastikan itu terjadi, karena yang bisa memutuskan bukan PSSI. Oleh karena itu kami bekerja sama dengan aparat penegak hukum, kami hanya bisa menghukum dengan larangan mengikuti aktifitas sepak bola selamanya," ucapnya.
Selain mendorong persoalan hukum, pihaknya akan berkomitmen memenuhi permintaan FIFA untuk merenovasi sejumlah stadion di Indonesia agar sesuai standar FIFA.
"Pemerintah bersama PSSI sesuai dengan kesepakatan FIFA, kami akan renovasi stadion-stadion yang memang keamanannya kurang maksimal, namun untuk pengerjaannya itu wewenang pemerintah pusat. PSSI hanya merekomendasikan sesuai standar FIFA," ujar Erick.
Sebelumnya, Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR mengungkapkan renovasi Stadion Kanjuruhan di Malang, Jawa Timur meliputi pembangunan monumen untuk memperingati Tragedi Kanjuruhan.
"Kami hanya melakukan renovasi dan di dalamnya tentu ada tempat yang kami khususkan atau buat sebagai monumen untuk memperingati tragedi di Stadion Kanjuruhan," ujar Direktur Jenderal Cipta Karya Diana Kusumastuti di Gedung DPR, Jakarta, Rabu.
Diana mengatakan, Kementerian PUPR sudah melakukan penandatanganan kontrak dengan pemenang lelang renovasi Stadion Kanjuruhan. Nilai kontrak renovasi stadion tersebut sebesar Rp320 miliar.
"Kami sudah melakukan penandatanganan kontrak. Awal pelaksanaan renovasi ditargetkan pada tahun depan," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Ketum PSSI: Duka keluarga korban Tragedi Kanjuruhan tak akan hilang
Berita Terkait
Melawan Filipina, timnas Indonesia harus menang
Selasa, 17 Desember 2024 5:15 Wib
Erick Thohir apresiasi seluruh pihak yang ikut bantu sepak bola Indonesia
Selasa, 17 Desember 2024 5:06 Wib
Erick Thohir nilai permainan timnas cukup baik meski kalah dari Vietnam
Minggu, 15 Desember 2024 23:26 Wib
Ini alasan PSSI mengganti nama Liga 3 menjadi Liga Nusantara
Jumat, 13 Desember 2024 6:38 Wib
Liga Nusantara akan lahirkan talenta baru
Jumat, 13 Desember 2024 6:16 Wib
GBK tak akan jadi venue timnas Indonesia di AMEC
Selasa, 10 Desember 2024 21:57 Wib
PSSI sesalkan tindakan pemain Myanmar yang bisa cederai Marselino
Selasa, 10 Desember 2024 21:33 Wib
Erick bersyukur timnas raih tiga poin penuh di laga perdana
Selasa, 10 Desember 2024 5:10 Wib