Seoul (ANTARA) - Korea Selatan pada Rabu (6/4) mengatakan akan menambah ratusan penerbangan internasional setiap minggu mulai Mei.
Negara itu terus melonggarkan langkah-langkah anti-COVID-19 seiring dengan penurunan gelombang Omicron.
Mulai bulan depan, pemerintah Korsel akan mengizinkan 100 penerbangan mingguan tambahan untuk berbagai destinasi, seperti Amerika Serikat, Eropa, Thailand, dan Singapura, yang menerapkan pengecualian karantina dan masuk bebas visa, kata Menteri Dalam Negeri dan Keselamatan Korsel Jeon Hae-cheol.
Kemudian, sebanyak 100 lebih penerbangan internasional akan ditambahkan pada Juni dan 300 lagi pada Juli, kata menteri transportasi.
Hanya ada 420 penerbangan internasional dalam sepekan yang saat ini melayani Korsel, turun dari 4.714 penerbangan sebelum pandemi.
“Permintaan kunjungan luar negeri diharapkan meningkat karena negara-negara yang sudah melewati puncak gelombang Omicron telah melonggarkan kebijakan-kebijakan karantina,” kata Jeon dalam pernyataannya.
Kasus Korsel sudah menurun selama sekitar tiga minggu.
Negara itu mempertimbangkan untuk menghapus sebagian besar pembatasan terkait pandemi akhir bulan ini, termasuk kewajiban menggunakan masker di luar ruangan.
Sebelumnya, Korsel juga mencabut kewajiban secara nasional menyangkut vaksinasi serta perintah karantina bagi pelancong dari luar negeri yang sudah divaksin.
Badan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Korsel melaporkan 286.294 kasus baru pada Selasa (5/4), turun dari rekor 621.328 pada pertengahan Maret.
Saham Korean Air naik sebesar 1,7 persen setelah pengumuman itu, namun turun 0.9 persen di pasar lebih luas.
Sumber: Reuters