Penerbangan di Bandara Pasaman Barat terhenti sejak tiga tahun

id Bandara Pusako, Pasaman Barat, Sumbar, Kemenhub

Penerbangan di Bandara Pasaman Barat  terhenti sejak tiga tahun

Foto udara kondisi Bandara Pusako Anak Nagari Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat yang sudah tiga tahun tidak ada aktifitas penerbangan. Pemerintah setempat berharap ke Kementerian Perhubungan memberikan jadwal penerbangan di bandara itu. (ANTARA/Iggoy).

Simpang Empat,- (ANTARA) - Aktifitas penerbangan di Bandara Pusako Anak Nagari Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat sudah terhenti tiga tahun terakhir dan pemerintah setempat mengharapkan Kementerian Perhubungan dapat kembali memberikan jadwal penerbangan di Bandara itu.

"Sudah tiga tahun penerbangan Bandara Pusako Anak Nagari terhenti. Kita tiap tahun mengusulkan ke Kementerian Perhubungan agar ada penerbangan kembali, namun tidak kunjung dapat," kata Kepala Dinas Perhubungan Pasaman Barat Bakarudin di Simpang Empat, Minggu.

Meskipun tidak ada penerbangan, katanya, perawatan bandara itu terus dilakukan dan juga ada penempatan pegawai di lokasi itu.

"Pegawai bandara tetap aktif masuk kantor, melengkapi register dan pengawasan dari otoritas wilayah sebagai regulator Kemenhub terus berjalan," katanya.

Dia mengharapkan pemerintah pusat agar menjadwalkan penerbangan di Bandara Pusako Anak Nagari karena dinilai sangat penting untuk mitigasi bencana dan mempermudah akses menuju daerah itu.

Kepala Bandara Pusako Anak Nagari Eva Wardi Putra mengatakan pihaknya terus mengusulkan jadwal penerbangan kepada Kementerian Perhubungan melalui Kuasa Penggunaan Anggaran (KPA) Dabo Singkep Kepulauan Riau tiap tahunnya.

"Saat ini kita berharap memperoleh jadwal penerbangan dari Kemenhub," harapnya.

Pihaknya akan terus memantau dan mengusulkan jadwal penerbangan supaya ada di Bandara Pusako Anak Nagari tahun 2025 ini.

Ia menyebutkan meskipun tidak ada penerbangan, status Bandara Pusako Anak Nagari tetap aktif.

Ia menyebutkan keberadaan Bandara Pusako Anak Nagari bisa menjadi penyangga dari Bandara Internasional Minangkabau.

Apalagi jika terjadi bencana besar sehingga keberadaan bandara sangat penting.

Menurut dia, khusus Pasaman Barat dan Sumatera Barat umumnya merupakan daerah yang rawan bencana alam. Baik banjir, longsor maupun gempa bumi.

Untuk itu perlu disiapkan sarana mitigasi bencana yang salah satunya adalah keberadaan bandara. Sehingga perlu disiapkan sarana prasarana sejak awal.

"Kami berharap pemerintah pusat agar memberikan jadwal penerbangan tahun ini," harapnya.