Sebanyak 250 siswa SMA Negeri 7 Bandarlampung divaksinasi

id sma 7, vaksinasi, siswa sma 7, kota bandarlampung

Sebanyak 250 siswa SMA Negeri 7 Bandarlampung divaksinasi

Sebanyak 250 siswa SMA Negeri 7 Bandarlampung divaksin (ANTARA/HO)

Bandarlampung (ANTARA) - Sebanyak 250 siswa SMA Negeri 7 Bandarlampung ikut vaksinasi COVID-19 dosis pertama guna mencegah penularan virus itu saat pembelajaran tatap muka berlangsung.

"Selain siswa, terdapat pula sebanyak 70 masyarakat umum yang turut divaksinasi," kata Kepala Sekolah SMA Negeri 7 Bandarlampung, Linda Krisnawati, di Bandarlampung, Jumat.

Ia menyebutkan vaksinasi ini bekerja sama dengan Polresta Bandarlampung melalui Polsek Kemiling Bandarlampung.

Menurutnya, siswa yang divaksinasi tahap pertama itu  berasal dari kelas 12 IPA/IPS dan vaksin tahap kedua akan berlangsung pada 15 Oktober 2021.

Ia menjelaskan gerai vaksinasi ini melibatkan tim tenaga kesehatan dari Polresta setempat.

"Kami bersama Polsek Kemiling rencananya kembali akan menggelar vaksinasi dengan peserta sebanyak 500 orang terdiri atas 300 siswa dan 200 masyarakat umum," jelasnya.

Linda mengharapkan semua siswa SMA Negeri 7 yang berjumlah 1.142 orang divaksinasi guna pencegahan COVID-19 saat pembelajaran tatap muka berlangsung.

Pada kegiatan tersebut hadir anggota Komite SMA Negeri 7 dan polsek jajaran.

Sementara itu Dinas Pendidikan (Disdik) Lampung mencatat ada 3.226 siswa di tingkat pendidikan menengah yang telah mendapatkan vaksinasi COVID-19, saat pelaksanaan pembelajaran tatap muka mulai berlangsung.

"Yang sudah mendapatkan vaksinasi COVID-19 ada 3.226 siswa di tingkat pendidikan menengah yakni SMA/SMK/SLB," ujar Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung, Tommy Efra Handarta.

Ia mengatakan 3.226 siswa yang telah mendapatkan vaksinasi COVID-19 tersebut merupakan sebagian dari total keseluruhan siswa pendidikan menengah sebanyak 311.000 orang.

"Total ada 311.000 orang yang ada di Lampung, kita inginkan semua siswa dapat divaksin COVID-19 tapi semua tergantung dengan ketersediaan vaksin. Dan diupayakan ada alokasi untuk  kabupaten dan kota," ucapnya.