BNI siapkan uang tunai Rp12,9 triliun per minggu jelang Lebaran

id BNI,uang tunai,lebaran,kas

BNI siapkan uang tunai Rp12,9 triliun per minggu jelang Lebaran

Bank Negara Indonesia (BNI). ANTARA/Ferliansyah

Penarikan di ATM sekitar Rp8,57 triliun, dan di cabang Rp4,3 triliun. Kalau kita buat persentase mungkin plus minus 70-30, jadi akan dominan pengambilan tunai di mesin-mesin ATM kita, ujarnya
Jakarta (ANTARA) - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk menyiapkan uang tunai senilai Rp12,9 triliun per minggu jelang perayaan Lebaran tahun ini atau meningkat tujuh persen dibandingkan uang tunai yang disediakan perseroan di tahun sebelumnya.

"Kalau kita bicara mengenai kebutuhan kas, kebutuhan uang tunai, kita selalu memperkirakan membuat proyeksi dalam periode empat mingguan jelang hari lebaran, dimana dalam empat minggu ini kebutuhan kas akan meningkat jelang Idul Fitri. Tahun ini selama empat minggu rata-rata per minggu kebutuhannya Rp12,9 triliun menuju hari H 13 Mei. Prediksi tersebut naik sebesar tujuh persen dibandingkan persiapan kita tahun lalu," kata Direktur Teknologi Informasi dan Operasi BNI YB Hariantono saat buka puasa bersama secara virtual di Jakarta, Kamis.

Hariantono menjelaskan, alokasi kebutuhan kas tersebut terbagi menjadi dua bagian besar, yaitu pengambilan tunai di kantor cabang dan pengambilan tunai di Anjungan Tunai Mandiri (ATM). Penarikan tunai di ATM akan dominan sekali dibandingkan penarikan di kantor cabang.

Baca juga: Baznas gandeng BNI untuk kemudahan membayar zakat

"Penarikan di ATM sekitar Rp8,57 triliun, dan di cabang Rp4,3 triliun. Kalau kita buat persentase mungkin plus minus 70-30, jadi akan dominan pengambilan tunai di mesin-mesin ATM kita," ujarnya.

Ia mengatakan, dengan 17.500-an ATM milik emiten berkode saham BBNI itu, kebutuhan uang tunai nasabah selama lebaran dapat terpenuhi dan terlayani dengan baik. Pada 2021, Hariantono juga memprediksi tren penggunaan ATM oleh nasabah akan lebih besar dibandingkan kebutuhan di kantor cabang.

Baca juga: BNI Kantor Cabang Tanjungkarang bagikan 650 paket sembako selama Ramadhan

"Jadi ini juga in line masyarakat kita semakin lama semakin melek ke electronic channel, menggunakan channel digital untuk transaksi perbankan. Meski tidak sesuatu perubahan yang sangat signifikan, tapi kita lihat transformasi ini terjadi, kebutuhan cash masih ada tapi masyarakat sudah preference gunakan channel ATM," katanya.

Terkait sebaran kebutuhan tunai di wilayah Jakarta dan wilayah non Jakarta. Sebaran pemakaian uang tunai dinilai akan dominan di luar wilayah Jabodetabek yaitu hingga 81 persen, sedangkan Jabodetabek hanya 19 persen.