Lampung Timur (ANTARA) - Pelaksana Tugas Deputi Penempatan dan Perlindungan Kawasan Amerika dan Pasifik Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Dwi Anto melakukan sosialisasi UU 18 Tahun 2017, tentang Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI)
di Lampung Timur.
"Diharapkan dengan adanya sosialisasi ini, dapat memberikan informasi yang benar ke masyarakat. Justru dengan adanya peran dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, pemerintah kabupaten hingga desa-desa nantinya dapat memberi informasi perihal peluang kerja ke luar negeri," kata dia, di.
Desa Subergede, Kecamatan Sekampung, Lampung Timur, Rabu.
Dwi mengatakan, pemerintah daerah harus ambil peran dalam rangka penempatan dan perlindungan.
"Ke depan, pemerintah daerah juga mengambil peran dalam penempatan dan perlindungan kepada Tenaga Kerja Indonesia (TKI)," tuturnya.
Sementara Bupati Lampung Timur Dawam Rahardjo mengatakan, dirinya mendukung program yang disosialisasikan BP2MI tersebut.
"Saya support kegiatan sesuai kemampuan daerah, sehingga dari perencanaan, pelaksanaan, pemberangkatan hingga kembali pulang, para TKI tetap berjaya dan lebih mandiri," kata Dawam.
Dawam mengatakan, dirinya berharap desa tersebut akan menjadi percontohan bagi desa lainnya di Lampung Timur.
"Semoga desa ini dapat menjadi percontohan, karena desa ini telah memiliki Perdes yang dapat memperkuat kami sebagai Kepala Daerah untuk mendukung pelaksanaan kegiatan ke depannya. Syukur bisa diterapkan Selampung Timur," pungkas Dawam.
Semoga nanti desa ini akan menjadi desa percontohan karena yang telah memiliki perdes, memperkuat kami sebagai kepala daerah untuk siap mendukung pelaksanaan kegiatan ini kedepan, syukur-syukur hingga nantinya se-Lampung Timur," tutup Dawam
Dalam kegiatan tersebut, terdapat pameran kerajinan hasil program pemberdayaan para PMI/TKI. Bentuk kerajinan diantaranya; songkok, batik dan tapis.
