Bandarlampung (ANTARA) - BPJamsostek bersama Kejaksaan Tinggi (Kejati) Lampung menggelar kegiatan monitoring dan evaluasi implementasi pelaksanaan penanganan hukum bidang Perdata dan Tata Usaha Negara (Datun).
Deputi Direktur BPJamsostek Wilayah Sumbagsel, Surya Rizal mengatakan, pada kegiatan tersebut ada beberapa permasalahan besar dan potensi yang belum tergali di antaranya perusahaan wajib dan pesertanya yang belum terdaftar, penunggakan iuran BPJamsostek, dan lainnya.
"Hari ini kita sudah serahkan ke kejaksaan terkait Peserta Daftar Sebagian (PDS) Program, PDS TK, piutang iuran, dan PWBD," katanya di Bandarlampung, Selasa.
Dia melanjutkan data yang telah diserahkan ke kejaksaan di antaranya sebanyak 19 PDS Program, 59 PDS TK, 127 piutang iuran, dan 29 PWBD.
"Seperti PDS Program ada yang baru mendaftarkan satu program yang seharusnya tiga sampai empat program juga kita serahkan ke kejaksaan," kata dia.
Pihaknya terus mendorong perusahaan agar dapat segera mendaftarkan seluruh pekerjanya. Untuk piutang iuran pihaknya juga telah menyerahkan ke kejaksaan berdasarkan kerja sama untuk dilakukan penindakan.
"Untuk upaya penanganan kepatuhan hukum kami selalu bekerja sama dengan kejaksaan agar perusahaan patuh membayar piutang iuran. Tindakan tegas terkait penunggakan kami serahkan kepada aparat penegak hukum dan jika ada sanksi pidana nanti melalui kejaksaan," kata dia lagi.
Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Lampung, Heffinur mengatakan ada potensi yang harus digali di Lampung terkait jumlah perusahaan, jumlah yang harus dibayar, dan siapa saja yang menunggak.
Menurutnya, adanya penunggakan piutang iuran dikarenakan salah faktor adanya pandemi COVID-19.
"Mungkin masalah pandemi ini penyebab mereka menunggak makanya akan kita gali lagi. Kita tidak ada target, tapi paling tidak tahun ini akan kita laksanakan melalui Asdatun agar bisa patuh terhadap iuran BPJamsostek," katanya.
Berita Terkait
PDAM Way Rilau kooperatif terkait kasus SPAM Bandarlampung
Jumat, 5 April 2024 19:48 Wib
Tim Kejati Sumbar geledah kantor gubernur cari bukti kasus korupsi
Senin, 25 Maret 2024 20:51 Wib
Kejati Lampung tunggu laporan selanjutnya terkait dugaan korupsi proyek Unila
Rabu, 20 Maret 2024 15:56 Wib
Praktisi hukum nilai laporan Gapeksindo terkait Unila merupakan hak
Selasa, 19 Maret 2024 19:10 Wib
Rektor Unila dilaporkan ke Kejati terkait dugaan korupsi proyek senilai Rp18 miliar
Senin, 18 Maret 2024 13:11 Wib
Sejak Januari 2024 Kejati Sumut tuntut mati 22 terdakwa narkoba
Minggu, 17 Maret 2024 23:22 Wib
Kejari Muarojambi lelang 1.625 ton batu bara, tapi tak laku
Kamis, 14 Maret 2024 18:35 Wib
Tim Tabur tangkap terpidana DPO perkara korupsi pengelolaan keuangan BUMD di Lampung
Sabtu, 9 Maret 2024 17:02 Wib