KPU Metro siapkan PPS khusus untuk pemilih COVID-19

id KPUMetro

KPU Metro siapkan PPS khusus untuk pemilih COVID-19

Ketua KPU Kota Metro, Nurris Septa Pratama saat diwawancarai awak media. (Antaralampung.com/Hendra Kurniawan)

Metro (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Metro menyiapkan panitia pemilih suara (PPS) khusus untuk pasien COVID-19 Kota Metro yang sedang menjalani isolasi. 

Ketua KPU Kota Metro, Nurris Septa Pratama mengatakan, pihaknya sudah melatih PPS untuk pasien COVID-19.

PPS akan mendatangi pasien yang sedang menjalani isolasi baik di rumah sakit, rumah maupun yang sedang dalam masa pemulihan. 

"Sudah kita bimtek PPS. Perlakuanya sama dengan orang sakit, kita datangi pasien yang sedang menjalani isolasi. Untuk pasien COVID-19 nanti diberikan jadwal memilih pukul 12.00 sampai 13.00 WIB," kata Septa, Rabu. 

Ia menjelaskan, nantinya tim PPS yang akan mendatangi pasien COVID-19 menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap seperti baju hazmat. Kemudian, pasien COVID yang memilih diwakili oleh pihak keluarga. 

"Nah kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan, jumlah pasien yang sedang isolasi itu berjumlah 148 orang. Kami akan mengunjungi pasien sesuai dengan alamat TPS dengan menggunakan baju hazmat. Dan pasien juga yang memilih diwakili oleh keluarga," paparnya. 

Untuk penyandang disabilitas, lanjut Septa, KPU sudah menyiapkan template khusus untuk penyandang tuna netra. Sedangkan untuk disabilitas lain sudah disiapkan jalur khusus. 

Menurutnya, untuk tuna netra dalam pencoblosan bisa didampingi oleh pihak keluarga. Nantinya, pihak keluarga yang mendampingi akan dibuatkan surat khusus oleh KPU. 

"Selain didampingi penyandang disabilitas tuna netra bisa mencoblos sendiri. Karena itu ada template khusus yang bisa diraba. Jadi kita ingin pastikan penyandang disabilitas memiliki hak yang sama," terangnya. 

Septa menuturkan, KPU Kota Metro menargetkan tingkat partisipasi pemilih di kota setempat bisa mencapai angka 80 persen.

"Target kita dari nasional itu 77,5 persen tingkat partisipasi pemilih tapi target kita 80 persen. Sampai saat ini jalanya pilkada masih lancar, aman dan kondusif. Masyarakat datang ke TPS untuk mencoblos. Dan mudah-mudahaan tidak ada penyebaran COVID-19 di pilkada ini," imbuhnya.