Lampung Timur (ANTARA) - Komisi IV DPRD Kabupaten Lampung Timur mendorong Pemerintah Daerah Lampung Timur membuka kembali Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di sekolah, pertimbangannya, ada Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 menteri yang memperbolehkan daerah zona hijau menggelar KBM dengan protokol kesehatan.
"Terkait banyaknya keluhan para wali murid dan juga guru dengan masih ditutupnya KBM sekolah, Komisi IV mendorong agar KBM sekolah segera bisa dibuka kembali," pinta Ketua Komisi IV DPRD Lampung Timur Supriyono lewat keterangan tertulis di Lampung Timur, Selasa (21/7).
Dia menjelaskan, Lampung Timur saat ini berada pada zona hijau COVID-19, mengacu SKB 4 Menteri, daerah zona hijau diperbolehkan menggelar KBM tatap muka dengan menerapkan protokol kesehatan.
"Seperti memakai masker, cuci tangan menggunakan sabun yang harus dipersiapkan oleh setiap sekolah, juga dengan tetap menjaga jarak aman antara murid dan guru," jelasnya.
Menurut dia, jika KBM dilaksanakan, teknisnya, misalnya, anak-anak tidak harus datang ke sekolah setiap hari.
Jadwal pembelajaran diterapkan dengan sistem bergiliran yang diatur masing-masing sekolah.
"Para guru juga harus didukung agar dapat menerapkan kebiasaan baru dalam melakukan kegiatan belajar mengajar," katanya. .
Pihak sekolah pun mempersiapkan kebersihan lingkungan sekolah.
"Menyemprotkan disinfektan, menyiapkan sarana prasarana tempat cuci tangan, kesediaan thermal gun, dan sosialisasi normal dengan mengundang para wali murid dan komite untuk meminta dukungan," ujarnya lagi.
Sebelumnya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim menegaskan pembukaan sekolah di zona hijau harus mengedepankan protokol kesehatan.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bersama Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Kementerian Agama (Kemenag) telah mengeluarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) tentang Panduan Pembelajaran Pada Tahun Ajaran Baru dan Tahun Akademi Baru di Masa Pandemi COVID-19.
Untuk pembelajaran tatap muka, prosesnya dilakukan secara bertahap, yakni dimulai dari jenjang SMP dan SMA/SMK terlebih dahulu. Tiga bulan berikutnya untuk jenjang SD.
"Ini mengenai kenyamanan, mengenai kepercayaan kita kepada institusi sekolah yang bisa melakukan protokol kesehatan yang baik," kata Nadiem.
Kebijakan membuka sekolah kembali untuk dapat menyelenggarakan pembelajaran tatap muka berada di tangan kepala daerah.
Selain kepala daerah, kepala sekolah dan orang tua juga punya hak untuk menentukan apakah memang sekolah tersebut sudah siap untuk menyelenggarakan pembelajaran tatap muka kembali.
Baca: Nadiem tegaskan pembukaan sekolah kedepankan protokol kesehatan
Berita Terkait
KAI Tanjungkarang perkirakan pelanggan gunakan KA 59.928 orang
Kamis, 4 April 2024 1:43 Wib
KAI Tanjungkarang salurkan TJSL senilai Rp146 juta
Rabu, 27 Maret 2024 20:38 Wib
KAI Tanjungkarang sebut tiket KA Rajabasa selama periode Lebaran habis terjual
Senin, 18 Maret 2024 17:25 Wib
Komisi IV DPR RI telusuri penyebab kenaikan harga pakan ternak
Kamis, 7 Maret 2024 21:09 Wib
KAI Tanjungkarang siapkan 11.684 tempat duduk pada libur Isra Miraj
Kamis, 8 Februari 2024 14:57 Wib
KAI Divre IV Tanjungkarang angkut 25,4 juta ton batu bara selama 2023
Selasa, 6 Februari 2024 15:32 Wib
Ekonomi Sumsel triwulan IV-2023 tumbuh sebesar 4,94 persen
Selasa, 6 Februari 2024 5:33 Wib
BI sebut penyaluran kredit baru terindikasi meningkat pada triwulan IV-2023
Selasa, 23 Januari 2024 11:04 Wib