Beograd (ANTARA) - Seorang lelaki Serbia yang berusia 65 tahun mengaku di pengadilan pada Sabtu bahwa ia menyampaikan ancaman bom palsu melalui telepon untuk mencegah pramugari satu pesawat Lufthansa meninggalkan negerinya.
Pria itu berharap pramugari tersebut mau berkencan dengan dia.
Gara-gara ulahnya 130 penumpang dan lima anggota awak penerbangan diungsikan dari pesawat LH 1411 pada Kamis (18/7), sebelum pesawat tersebut lepas-landas dalam penerbangan dari Beograd menuju Frankfurt. Pesawat itu dipindahkan dari landasan pacu sehingga satuan polisi khusus bisa menggeledahnya.
Seorang juru bicara untuk jaksa mengatakan kepada media Serbia, sebagaimana dikutip Reuters, Sabtu, penuntut telah meminta pengadilan agar menahan lelaki itu sambil menunggu tuntutan atas perbuatan yang mengakibatkan panik dan kekacauan.
Lelaki tersebut mengatakan kepada pengadilan ia telah bertemu dengan dua pramugari pesawat dan mengundang mereka untuk makan malam, tapi mereka menolak.
Ia terutama tertarik pada salah satu dari mereka, dan setelah ia gagal menemukan pramugari itu di hotelnya, ia melakukan upaya sia-sia terakhir untuk mencegah pramugari tersebut pergi dengan menelepon mengenai ancaman bom.
Polisi melacak telepon tersebut dan lelaki itu ditangkap sehari kemudian.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Serbia negara ke-17 lolos ke putaran final Euro 2024
Senin, 20 November 2023 9:36 Wib
Jerman raih juara Piala Dunia FIIBA 2023 usai tundukkan Serbia 83-77
Senin, 11 September 2023 5:50 Wib
Denmark dan Hungaria petik kemenangan pada lanjutan kualifikasi Euro
Jumat, 8 September 2023 10:17 Wib
Menang atas Serbia 3-2, Swiss melaju ke 16 besar
Sabtu, 3 Desember 2022 4:59 Wib
Preview Piala Dunia 2022: Serbia vs Swiss berebut jatah terakhir
Jumat, 2 Desember 2022 8:56 Wib
Brazil ke 16 besar usai kalahkan Swiss 1-0
Selasa, 29 November 2022 4:55 Wib
Kamerun lawan Serbia berakhir imbang 3-3
Senin, 28 November 2022 21:47 Wib
Pendukung sepak bola Rusia alihkan dukungan ke Serbia
Senin, 28 November 2022 10:19 Wib