Bandarlampung (ANTARA) - Penjabat (Pj) Gubernur Lampung Samsudin meminta semua pihak terkait dapat menjaga stabilitas harga komoditas pangan yang menyumbang inflasi bulanan di daerahnya.
"Harga komoditas yang berpengaruh terhadap inflasi masih relatif stabil. Tidak ada lonjakan harga yang tinggi dan juga tidak terlalu rendah. Dan ini bisa membuat masyarakat memiliki daya beli yang baik," ujar Samsudin berdasarkan keterangannya di Bandarlampung, Kamis.
Ia mengatakan menjaga stabilitas harga komoditas yang memberi andil terhadap inflasi, menjadi upaya penting untuk mencegah inflasi bulanan berada di tingkat yang tertinggi dan sekaligus menjaga perekonomian daerah.
"Salah satu komoditas penyumbang inflasi adalah cabai sehingga ini harus tetap dijaga, agar inflasi tetap stabil. Untuk saat ini harga cabai berada dalam kondisi stabil dan pemerintah akan berupaya menjaga daya beli masyarakat," katanya.
Dia menjelaskan stabilnya harga komoditas di pasaran saat ini, terjadi akibat ketersediaan barang yang mencukupi. Para pedagang pun diharapkan agar bisa menjaga daya beli masyarakat, dengan tidak meningkatkan harga di atas batas normal.
"Pemerintah akan terus berupaya menjaga inflasi di Lampung, dengan cara terus memantau kondisi pasar tradisional dan melakukan koordinasi dengan berbagai pihak terkait, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten untuk menjaga kestabilan harga bahan pokok dan memastikan kebutuhan masyarakat terpenuhi," tambahnya.
Diketahui berdasarkan data pusat informasi harga pangan strategis nasional per Kamis (3/10) harga pangan di Lampung cenderung stabil, dimana untuk bawang merah berada di harga Rp24.750 per kilogram, bawang putih Rp38.650 per kilogram, beras kualitas bawah Rp13.850 per kilogram.
Selanjutnya, beras kualitas medium I Rp14.650 per kilogram, beras medium kualitas II Rp14.500 per kilogram, beras kualitas super Rp15.150 per kilogram, cabai merah besar Rp38.400 per kilogram, cabai merah keriting Rp20.650 per kilogram, cabai rawit hijau Rp40.650 per kilogram.