KUR BRI permudah masyarakat untuk kembangkan usaha

id Lampung, bri, kur bri, kur

KUR BRI permudah masyarakat untuk kembangkan usaha

Dian Rizki Hidayati perajin Littlemonq KUR BRI permudah masyarakat untuk kembangkang usaha.  ANTARA/HO

Kami sudah kirim ke luar negeri. Dan paling banyak ke Amerika.
Bandarlampung (ANTARA) - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI memberikan kemudahan bagi para masyarakat yang ingin menjadi mitra BRI, salah satunya yaitu program Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI yang selama ini sudah berjalan di Provinsi Lampung. 

Salah satu UMKM yang mendapatkan bantuan KUR BRI yaitu Dian Rizki Hidayati, merupakan wanita dari Kota Bandarlampung, yang membangun bisnis mainan edukasi anak Bernama Littlemonq sejak tahun 2020 silam. 

Dari hasil bisnis yang dilakukan sejak tahun 2020 lalu, banyak sekali omzet yang diperoleh mencapai ratusan juta rupiah setiap bulannya. Bahkan mainan anak ini sudah merambah sampai ke mancanegara. 

Bisnis yang dibangun sejak Februari 2020 lalu, tahun yang sama pandemi COVID-19 melanda Indonesia, tetapi sampai saat ini bisnisnya masih terus dapat berkembang. Bahkan pemasarannya sudah sampai internasional. 

Ia menjelaskan, modal awal yang dikucurkan sekitar Rp10 juta. Modal itu ia gunakan di antaranya untuk membeli kayu dan pewarna. Ia tidak membeli alat-alat banyak karena bermitra dengan perajin.

Sementara untuk pewarnanya, diambil dari bahan alami yang lantas menjadikan produk Littlemonq unik dan ramah lingkungan.

“Memang jadi ciri khas Littlemonq, mainan kayu yang warna-warni, aman, tapi masih terlihat guratan kayunya,” katanya lagi. 

Kini seluruh produknya menyasar usia anak dari 1-12 tahun. Dari rentang tersebut, lantas dibagi menjadi beberapa kategori sesuai dengan fungsi dan bentuk mainannya masing-masing.

“Ada yang untuk mengasah motorik, mengasah kreativitas, itu berbeda-beda jadi tinggal disesuaikan saja,” kata dia lagi. 

Dalam pemasaran, ia memanfaatkan sejumlah jaringan toko online antara lain website di www.littlemonq.com, Tokopedia di Littlemonq dan Shopee di Littlemonq.

Produk yang dijual pun beragam harganya, dari yang paling murah Rp29.900 hingga yang paling mahal Rp1,6 juta.

Bisnis yang baru berumur 2 tahun ini terhitung berkembang cepat. Bagaimana tidak, mainan-mainan tersebut sudah terbang ke berbagai negara dari Amerika Serikat, Jepang, Jerman, Luxemburg hingga Australia.

Pada tahun lalu saja, penjualan ekspor mendominasi dengan porsi sampai 60 persen dan sisanya domestik. Di tahun lalu juga, dia mengantongi rata-rata omzet Rp100 juta per bulan.

Maksimalkan Digital

Sejauh ini, Littlemonq masih aktif menjajakan produknya lewat platform online, seperti Shopee, Tokopedia, dan Instagram. 

Seluruh platform tersebut dimaksimalkan, mengingat masih belum tersedianya toko atau gerai offline. 

“Untuk bisa punya toko kan harus stok barang banyak, jadi untuk sekarang masih belum,” katanya pula. 

Namun, dari penjualan daring tersebut justru bisa menjangkau pasar secara lebih luas, bahkan hingga mancanegara. 

“Kami sudah kirim ke luar negeri. Dan paling banyak ke Amerika,” katanya. 

Lebih lanjut, penjualan ke Negeri Paman Sam bahkan mendominasi hampir seluruh penjualan produk Littlemonq.  Para pembeli dari sana merasa puas akan produk mainan asal Lampung tersebut. 

“Dengan kualitas sebaik itu dan harga segitu, menurut mereka sangat worth it,” ujarnya lagi.
Baca juga: Berkat KUR BRI kripik pisang Njik Njik dikenal sampai ke pelosok negeri
Baca juga: Anggraeni: Peran BRI Bawa Busana Kahut Sigerbori Go International