Jakarta (ANTARA) - Layanan Facebook, WhatsApp dan Instagram sudah kembali normal setelah sempat tumbang selama berjam-jam pada Selasa (5/10) lalu.
Meski pun layanan sudah normal, padamnya WhatsApp, sebagai aplikasi pesan instan yang paling populer di Indonesia, menyisakan keingintahuan apa yang menyebabkan perusahaan sebesar Facebook bisa mengalami gangguan seperti kemarin.
Wakil direktur infrastruktur di Facebook, Santosh Janardhan, membagikan masalah apa yang membuat produk Facebook mati total kemarin.
"Pemadaman ini dipicu sistem yang mengatur kapasitas jaringan tulang punggung global kami," kata Santosh, melalui tulisan di blog resmi Facebook dikutip Rabu.
Tulang punggung yang dimaksud adalah jaringan yang dibangun Facebook untuk menghubungkan semua fasilitas komputasi. Jaringan tulang punggung ini berupa kabel serat optik sepanjang puluhan ribu mil yang menghubungkan semua pusat data (data center) milik Facebook.
Lalu lintas data antarfasilitas komputasi ini diatur oleh router.
Secara berkala, Facebook mengadakan perawatan infrastruktur, seperti memperbaiki kabel yang rusak dan memperbarui perangkat lunak di router.
Saat perawatan infrastruktur kemarin, Facebook bermaksud memasukkan perintah (command) untuk memeriksa ketersediaan kapasitas tulang punggung. Tapi, perintah tersebut justru memutus pusat data mereka.
"Sistem kami dirancang untuk audit perintah seperti ini untuk mencegah kesalahan seperti ini, namun, sebuah bug di perangkat audit mencegah sistem mematikan perintah tersebut," kata Santosh.
Perubahan konfigurasi ini menyebabkan koneksi server dari pusat data ke internet putus. Masalah ini bertambah karena server DNS tidak bisa berkomunikasi dengan border gateway protocol (BGP) jika DNS tidak bisa berkomunikasi dengan pusat data.
"Hasil akhirnya, server DNS kami tidak terjangkau meski pun mereka masih beroperasi. Akibatnya, mustahil internet menemukan server kami," kata Santosh.
Facebook akhirnya mengirim insinyur datang langsung ke lapangan untuk menyetel ulang sistem. Fasilitas fisik perusahaan teknologi biasanya menerapkan perlindungan keamanan yang sangat tinggi agar tidak bisa diakses sembarangan.
Perangkat keras dan router Facebook dirancang supaya sulit dimodifikasi meski pun diakses secara fisik. Tim di lapangan pun membutuhkan banyak waktu untuk mengakses perangkat keras.
Begitu jaringan tulang punggung bisa diperbaiki, Facebook menghadapi masalah baru, mereka tidak bisa serta-merta mengembalikan layanan secara penuh karena sistem bisa jebol akibat lalu lintas melonjak.
"Pada akhirnya, layanan kami kembali relatif cepat tanpa kegagalan sistem lebih jauh," kata Santosh.
Di Indonesia, masalah pada produk-produk Facebook ini terjadi sekitar dini hari sampai pagi. Facebook, Instagram dan WhatsApp diperkirakan padam selama enam jam.
Berita Terkait
Data kerap disalahgunakan, Menko Polhukam minta OJK atur penyebaran informasi perbankan
Senin, 8 Januari 2024 22:15 Wib
Dikeluarkan dari grup "WhatsApp" pria di Bandung bunuh teman
Selasa, 31 Oktober 2023 5:47 Wib
WhatsApp kini hadirkan aplikasi khusus macOS versi beta untuk publik
Kamis, 26 Januari 2023 12:50 Wib
Begini cara menggunakan GB WA yang aman antibanned
Sabtu, 10 Desember 2022 9:56 Wib
Cegah hoaks, Brazil minta WhatsApp tunda fitur baru
Sabtu, 30 Juli 2022 12:22 Wib
WhatsApp kembangkan dua fitur baru
Minggu, 24 Juli 2022 13:08 Wib
WhatsApp siapkan fitur untuk edit pesan terkirim
Senin, 6 Juni 2022 11:53 Wib
Kylian Mbappe dikabarkan tolak tawaran Real Madrid via Whatsapp
Minggu, 22 Mei 2022 20:19 Wib