Inilah tiga destinasi wisata paling favorit di Banda Aceh

id Wali kota,Akui tiga,Destinasi wisata,Favorit Banda Aceh,Pemerintah Aceh,Provinsi Aceh,wisata aceh

Inilah tiga destinasi wisata paling favorit di Banda Aceh

Sejumlah wisatawan beristirahat sambil menikmati wisata Kapal PLTD Apung di Gampong Punge Blang Cut, Kecamatan Jaya Baru, Banda Aceh. ANTARA/ Irwansyah Putra

Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman mengakui bahwa terdapat tiga destinasi wisata paling favorit akibat selalu dikunjungi wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara di daerah berjuluk "Kota Serambi Mekkah" tersebut.
Banda Aceh (ANTARA) - Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman mengakui bahwa terdapat tiga destinasi wisata paling favorit akibat selalu dikunjungi wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara di daerah berjuluk "Kota Serambi Mekkah" tersebut.

"Itu (destinasi), tiga besar objek wisata yang selalu dipadati oleh para wisatawan," kata Wali Kota Aminullah dalam keterangan tertulis di Banda Aceh, Rabu.

Ketiga destinasi itu, jelas dia, yakni Masjid Raya Baiturrahman yang sarat dengan nilai-nila sejarah dan perjuangan masyarakat di Aceh, karena merupakan simbol agama, budaya, semangat, kekuatan, perjuangan, serta nasionalisme yang sebagai ikon wisata religi.
Baca juga: PT Angkasa Pura II bangun taman ecowisata di Aceh, destinasi wisata baru

Lalu, lanjutnya, Kapal Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Apung di Gampong (Desa) Punge Blang Cut, Kecamatan Jaya Baru, Banda Aceh, sebagai wisata edukasi akibat peristiwa bencana gempa bumi dan gelombang tsunami 15 tahun silam.

Seperti diketahui, Kapal PLTD Apung yang memiliki bobot 2.600 ton menjadi saksi bisu akibat tragedi tsunami, karena kapal yang semula disiagakan Pelabuhan Ulee Lheue ini terhempas gelombang ke wilayah daratan bersama air laut, yakni pemukiman penduduk di Punge Blang Cut.

Terakhir wisata edukasi, yakni Museum Tsunami Aceh yang dirancang sebagai monumen bencana gempa dan tsunami yang terjadi tahun 2004. Monumen ini terdiri dari empat lantai dengan luas 2.500 meter persegi terletak di kawasan Lapangan Blang Padang tepatnya Jalan Sultan Iskandar Muda.

"Kalau kuliner, jangan ditanya lagi. Itu sudah jadi selera dunia, tapi rasanya cuma tiga. Enak, enak sekali, dan enaaak sekali alias 3E. Kopinya pun terenak di dunia. Ngopi di Banda Aceh itu ada mottonya, yakni 'secangkir kopi sejuta rasa dan sejuta cerita'," ujar Aminullah ketika berkelakar dalam kunjungan kerja ke salah satu media daring di Jakarta.
Baca juga: Pemkot Banda Aceh berbagi kelola wisata warisan dengan Sawahlunto Sumbar

Ia menyebutkan, bahwa Banda Aceh sebagai 'kota transito' yang hanya berjarak sekitar 45 menit dengan Pulau Weh di Kota Sabang yang kesohor akan wisata baharinya.

Aceh Besar, ucap dia, yang kabupaten kaya akan wisata alamnya juga dapat ditempuh dalam waktu 10 menit saja dari titik nol ibu kota Provinsi Aceh ini

Kebersihan dan keindahan Kota Banda Aceh juga tidak luput dari perhatian sang wali kota. "Keindahan kota terus kita benahi dengan memasang lampu warna-warni, begitu juga dengan penataan taman yang menjadi sektor pendukung wisata Banda Aceh," kata Aminullah.