Padang (ANTARA) - Pemerintah Malaysia melalui lembaga Tourism Malaysia di Medan menyarankan untuk menghidupkan kembali kerja sama kota kembar antara dua negara karena akan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan.
"Misalnya hubungan kota kembar antara Bukittinggi dengan Seremban yang sudah dirintis sejak 1985 dihidupkan kembali sehingga kunjungan wisatawan antara ke dua daerah menjadi meningkat," kata kepala pariwisata Malaysia di Medan Hisyamuddin Mustafa di Padang, Selasa.
Ia menyampaikan hal itu pada seminar dan peluncuran paket wisata Thema Park Malaysia 2020 di hadapan pelaku pariwisata bersama Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata (Asita) Sumbar.
Baca juga: Ratusan warga Pengzhou antusiasme sambut kota kembar dengan Mataram
Menurut dia, Malaysia dengan Sumatera Barat mempunyai hubungan emosional yang kuat dan kerja sama kota kembar yang sudah lama dirintis perlu dihidupkan kembali.
Di Negeri Sembilan Malaysia ada banyak warga setempat yang berasal dari Sumbar, ujarnya. "Kalau semua warga Negeri Sembilan datang berwisata menelusuri jejak leluhurnya di Sumbar maka akan ramai sekali yang berkunjung," kata dia.
Ia juga menyatakan kesiapan berkomunikasi dengan kerajaan Negeri Sembilan untuk menjajaki peluang menghidupkan kembali kota kembar.
Pada sisi lain Hisyamuddin menyampaikan pada 2020 pihaknya menargetkan empat juta kunjungan wisatawan asal Indonesia ke Malaysia.
"Termasuk dari Sumbar yang sudah ada penerbangan langsung dari Padang ke Kuala Lumpur," kata dia.
Baca juga: Syaharani dan Craig Burton berkolaborasi di Berlin
Destinasi wisata yang ditawarkan mulai dari berobat, berbelanja hingga theme park.
Ia menyampaikan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan tersebut harus bersinergi dengan menjalin kerja sama dengan biro perjalanan setempat.
"Kami tidak mungkin bisa mewujudkan jika hanya sepihak, harus sinergi dua pihak sehingga kunjungan wisatawan di antara kedua negara bisa meningkat," kata dia.
Malaysia sarankan kerja sama kota kembar dengan Indonesia tingkatkan kunjungan wisata
"Misalnya hubungan kota kembar antara Bukittinggi dengan Seremban yang sudah dirintis sejak 1985 dihidupkan kembali sehingga kunjungan wisatawan antara ke dua daerah menjadi meningkat," kata kepala pariwisata Malaysia di Medan Hisyamuddin Mustafa di