Jakarta (ANTARA) - BMW pada Rabu (5/6) mengumumkan akan berkolaborasi dengan Jaguar Land Rover dalam pengembangan komponen motor listrik dan transmisi elektronik guna menekan biaya riset dan produksi mobil listrik.
"Bersama-sama, kami berkesempatan untuk melayani lebih efektif untuk kebutuhan pelanggan dengan mempersingkat waktu pengembangan serta membawa kendaraan berteknologi canggih ke pasar secara lebih cepat," ujar anggota dewan BMW, Klaus Froehlich, dilansir Reuters.
BMW dan Jaguar Land Rover mengatakan, jika rencana itu berjalan lancar maka terdapat beberapa bidang yang akan dihemat, meliputi pengembangan, perencanaan produksi, dan pembelian komponen, karena seluruhnya dikerjakan bersama-sama.
Kedua perusahaan juga akan memproduksi kereta penggerak listrik di fasilitas manufaktur mereka masing-masing, kata BMW.
Direktur teknik Jaguar Land Rover, Nick Rogers, mengatakan bahwa kolaborasi tersebut sejalan dengan upaya pabrikan asal Inggris itu untuk menciptakan produk yang sesuai dengan perkembangan zaman.
"Kami telah membuktikan bahwa kami dapat menciptakan mobil listrik yang dipandang dunia, tetapi kami juga perlu meningkatkan teknologi guna mendukung produk Jaguar Land Rover generasi berikutnya," ucap Rogers.
Berita Terkait
Ford bakal produksi 270 ribu mobil listrik Mustang Mach-E selama 2023
Sabtu, 4 Februari 2023 12:05 Wib
Tata Motors lihat penjualan meningkat menyusul redanya kelangkaan chip
Kamis, 28 Juli 2022 12:06 Wib
Land Rover rilis SUV SVAutobiography Ultimate
Rabu, 7 April 2021 10:01 Wib
Land Rover Discovery Sport dan Evoque dapat pembaruan mesin listrik
Jumat, 28 Agustus 2020 8:34 Wib
All new Range Rover Evoque generasi meluncur dengan harga Rp1,7 miliar
Rabu, 7 Agustus 2019 14:25 Wib
Mobil Jaguar listrik akan masuk Indonesia
Kamis, 16 Mei 2019 4:26 Wib
Tata Motors bantah jual Jaguar Land Rover
Kamis, 2 Mei 2019 8:35 Wib
Demi Dapatkan Asuransi Jaguar, Pria ini Tewas Tenggelam
Senin, 27 November 2017 8:57 Wib