Demi Dapatkan Asuransi Jaguar, Pria ini Tewas Tenggelam

id Beijing, China, mobil, Jaguar

Demi Dapatkan Asuransi Jaguar, Pria ini Tewas Tenggelam

Jaguar XF ditampilkan dalam Pameran Mobil Beijing 2016 (autoexpress.co.uk)

Beijing (ANTARA Lampung) - Seorang pria di Provinsi Zhejiang, China, tewas setelah dia dan seorang perempuan "beraksi" dalam kecelakaan agar mendapatkan klaim asuransi untuk mobil Jaguarnya senilai 500 ribu RMB atau sekitar Rp1 miliar.
         
Pria bermarga Li berusia 39 tahun itu berupaya mengemudikan mobilnya ke arah sungai, demikian laporan media resmi setempat yang dipantau Antara di Beijing, Senin.
         
Korban didampingi seorang perempuan bermarga Zhang berusia 29 tahun yang dalam kecelakaan pada Sabtu (25/11) itu berada di dalam mobil sebagaimana laporan Hangzhou Daily.
         
Saat polisi tiba di lokasi kejadian yang merupakan daerah terpencil di Wenling atau sekitar 400 kilometer sebelah selatan Shanghai, jasad Li sudah diangkat warga setempat.
         
Korban kemudian dinyatakan tidak bernyawa oleh pihak rumah sakit lokal.
         
"Kami mengemudikan Jaguar. Dalam jarak pandang tidak bagus, dia berupaya mengemudikan mobil itu ke sungai," kata Zhang kepada polisi.
         
Cerita Zhang tersebut tidak begitu saja dipercaya karena polisi juga memperhatikan tas tentengan dan telepon selulernya dalam kondisi kering.
         
Menurut dia, Li ingin menjual Jaguarnya setelah membeli mobil baru lainnya merek Lincoln pada Juli lalu.
         
Namun karena harga jualnya rendah, maka korban berupaya merusak Jaguar tersebut demi mendapatkan klaim asuransi senilai 500 ribu RMB.
         
Untuk melancarkan aksinya agar sesuai rencana, Li memasang sistem yang bisa menggerakkan mobil melaju lurus tanpa dikemudikan.
         
Zhang mengungkapkan bahwa mereka mengarahkan mobil ke sungai yang kemudian melaju secara "autopilot". Li dan Zhang kemudian melompat ke luar dari mobil.
         
Meskipun bisa berenang, jasad Li justru tidak muncul ke permukaan sungai. Sampai saat ini polisi tidak menahan Zhang, demikian laporan Global Times. (T.M038)
    
ANTARA